1. Pikirkanlah apa yang dapat kamu berikan kepada sahabatmu bukan apa yang dapat kamu peroleh dari persahabatan. Jangan bersahabat hanya demi memperoleh kesenangan, karena jika demikian, kamu bukanlah sahabat sejati. Hargailah sahabatmu seperti kamu ingin dihargai.
2. Dukunglah sahabatmu. Sahabat sejati selalu saling menyemangati dan ‘mendorong’supaya mereka bersama-sama dapat menjadi yang terbaik bukannya saling menjatuhkan. Ia turut berbahagia ketika sahabatnya berhasil mencapai apa yang diinginkannya dan tidak merasa tersaingi.
3. Bersedia untuk memaafkan Jangan biarkan ‘luka’ berkembang menjadi kepahitan karena hal ini akan menghancurkan persahabatan yang ada. Maafkan kesalahan yang diperbuat oleh sahabatmu dan jangan biarkan luka itu merusak hubungan.
4. Jangan memandang kesalahan yang dibuatnya Ini adalah suatu cara untuk menunjukkan betapa kita peduli terhadap dia. Jangan tinggalkan sahabatmu saat dia berbuat kesalahan. Bersabarlah dan tuntunlah dia untuk berubah. Sadarilah bahwa tidak ada orang yang sempurna.
5. Jadilah sahabat yang dapat diandalkan dan tepatilah janji yang telah kamu ucapkan.
6. Jangan mencoba untuk mengontrol sahabatmu. Bersahabat bukan berarti harus selalu bersama-sama . Memang akan sangat menyenangkan bila dapat selalu bersama dengan orang yang kita kasihi. Namun ingat, sahabat kita itu bukan monopoli kita sendiri karena ia juga mempunyai teman lain selain kita. Untuk itu jangan merasa dikhianati ketika temanmu bergaul dengan yang lain, sebaliknya usahakan kamu juga dapat berteman dengan mereka. Hal ini akan membuat kita dan sahabat kita lebih menghargai satu sama lain.
7. Selalu ada disaat senang maupun susah Bergembiralah bersama mereka saat mereka sedang bergembira namun jangan ada hanya pada saat senang saja. Ketika sahabatmu sedang kesal akan sesuatu, berikan mereka perhatian. Yang paling dibutuhkan dari seorang sahabat adal ah sepasang telinga yang simpatik dan yang mau me mahami perasaan mereka.
8. Menerima apa adanya sahabatmu Jangan menuntut sahabat kita untuk bereaksi dengan cara yang sama seperti yang biasa kita lakukan. Hargailah dia apa adanya termasuk juga keputusan yang dia ambil yang mungkin tidak sesuai dengan kehendak kita.
9. Jangan jadi ‘Ember’ (mulut bocor). Belajarlah untuk menjaga rahasia sahabatmu.
10. Jangan biarkan perbedaan pendapat menghancurkan persahabatanmu. Misalkan kamu sedang berdiskusi dengan sahabatmu dan waktu kamu mengemukakan pendapat yang menurut kamu benar ternyata ia tidak setuju. Bila itu terjadi, jangan terus berdebat yang hanya akan membuat kamu dongkol. Lepaskan hasrat untuk menang sendiri daripada persahabatanmu rusak karenanya.
<3 besties <3
Senin, 18 April 2011
Tips, Trik dan Resep Pacaran Jarak Jauh :D
Menjalin cinta jarak jauh atau long distance love biasanya memang menimbulkan banyak dilema bagi mereka yang menjalaninya. Padahal dengan berbagai kecanggihan teknologi yang ditawarkan, seharusnya jarak bukan lagi menjadi persoalan utama. Lantas bagaimana cara menjalin cinta jarak jauh yang langgeng dan aman?..
Banyak yang tak kuat berlama-lama menjalin cinta jarak jauh. Berbagai alasan tentu saja menjadi hal yang sangat menguatkan pernyataan tersebut. Tapi sebenarnya, asyik-asyik saja dilakukan dan ada kenikmatan tersendiri. Meski tentu hal ini tak semudah dibayangkan, dan perlu banyak pengorbanan.
Pacaran jarak jauh juga dapat menguji kesetiaan dan keserasian pasangan serta dapat mengantisipasi dan memperkuat hubungan yang telah di jalin, Beberapa Trik ini diambil dari saran beberapa pakar Psikologi dan tidak diragukan lagi karena saran dan trik serta tips sebelumnya telah diteliti dari beberapa sample pasangan yang menjalani hubungan aau cinta jarak jauh diantaranya:
1. Jelaskan ekspektasi sejak awal
Jangan bertele-tele, rencanakan masa depan sejak dini. Menurut Dr. Greg Guldner, direktur Center for the Study of Long-Distance Relationships, yang membedakan antara pasangan yang berhasil dan tidak berhasil menjalani LDR adalah: peraturan dasar. Dr. Guldner menjelaskan, sekitar 70% pasangan LDR yang tidak mengatur perjanjian sejak mula, rata-rata putus hubungan setelah 6 bulan. Tentunya yang terpenting untuk dilakukan adalah membicarakan peraturan dasar, seperti: apakah hubungan ini eksklusif atau terbuka? Setiap berapa kali sehari memberikan kabar, lewat e-mailkah, lewat SMS-kah? Kapan jadwal bertemu?
2. Ekspresikan Diri
Pasangan yang tinggal berdekatan saja sering mengalami kesulitan untuk bertemu dan mengekspresikan cinta kasih mereka. Jadi, bayangkan bagaimana sulitnya pasangan LDR untuk bertatap muka apalagi bersentuhan. Dr. Gary Chapman, penulis The Five Love Languages for Singles mengatakan, “Penting untuk mengetahui cara membuat pasangan kita merasa dihargai dan dicintai. Terlebih lewat kata-kata. Misalnya, ‘Jika kamu ada di sisiku saat ini, aku akan memberimu ciuman di keningmu’.” Ia juga menyarankan untuk saling berbagi kisah yang dihadapi sehari-hari kepada pasangan. Ini perlu dilakukan untuk menjaga kedekatan, sehingga ketika Anda dan pasangan bertemu ada hal-hal yang bisa diceritakan dan menghindari keadaan yang membuat Anda merasa seperti orang asing. Tak hanya lewat e-mail, surat konvensional pun sama serunya untuk membuat hubungan Anda terasa lebih personal dengan membaca goresan tangannya. Selipkan potongan surat kabar yang lucu atau puisi karangan Anda yang ditulis di atas daun. Anda bisa lebih kreatif melalui surat konvensional.
3.Buat/Beri sebuah kejutan
Kejutan seringkali menjadi penyegar suatu hubungan. Untuk yang jarak jauh bisa memanfaatkan jasa pengiriman. Sesekali mengirim bunga bisa menjadi penawar rindu yang romantis. Jika memang ada waktu yang cukup untuk liburan kejutkan dia dengan datang ke kotanya. Tapi ingat juga kesibukannya, jangan terlalu banyak menuntut waktunya. Jika memungkinkan, cari tahu dulu jadwal dia pada hari itu. Kunjungan anda juga tak perlu lama-lama, yang penting perasaan rindu sudah terobati.
4. Nikmati kebebasan Anda
Hidup terlalu berdekatan dengan pasangan pun bisa jadi hal yang menyulitkan untuk masing-masing bisa bertumbuh secara pribadi maupun profesional. Hidup terpisah memang sulit, namun memberikan ruang kita secara pribadi untuk bertumbuh tapi tetap berada dalam sebuah hubungan. Seiring waktu berjalan, Anda akan saling mempelajari sikap dan sifat pasangan, hingga pada akhirnya jika memutuskan untuk hidup bersama, hal ini bukan lagi menjadi sebuah “pengorbanan” namun sebuah kompromi.
5.Percaya dan Sabar
Ketika sudah berkomitmen untuk hubungan jarak jauh, kepercayaan pada pasangan sangat penting. Jika tak bisa percaya pada pasangan sebaiknya anda berpikir dua kali sebelum menjalani hubungan jarak jauh. Anda bisa lelah sendiri disiksa kecurigaan dan kecemburuan karena tak bisa selalu mengawasi sang kekasih. Jika ada perasaan curiga atau gelisah, langsung ungkapkan kepadanya. Jangan dipendam sendiri dan berkembang menjadi masalah.
Keadaan emosi memang sulit dikontrol. Kadang kesal sedikit bisa jadi masalah. Khusus untuk pasangan jarak jauh, kesabaran adalah aspek yang penting. Seperti dilansir lovearticle, Rabu (21/9/2005), emosi pasangan pada hubungan jarak jauh lebih mudah meledak. Padahal seharusnya pasangan tersebut sangat menghargai saat-saat ketika mereka bertelepon atau bertemu.
Karena itu, jika timbul masalah sebaiknya coba bersabar dan jangan langsung meledak. Ingat, pertemuan dan komunikasi yang cukup sulit sebaiknya diisi dengan hal-hal yang menyenangkan supaya hubungan lebih mesra. Selalu akhiri pembicaraan dengan kata-kata yang manis.
6. Buat jadi lebih menyenangkan
Anda bisa membuat keadaan lebih menyenangkan dengan membuat kejutan-kejutan untuk si dia. Bisa dengan memberikan hadiah-hadiah yang dikirimkan sewaktu-waktu. Ini penting untuk membuat ia merasa bahwa Anda memikirkan dia. Namun perlu diingat: beri jarak waktu. Jangan sampai ia merasa Anda membombardirnya. Berikan hadiah-hadiah yang dibuat personal, seperti buku yang sudah lama ingin ia baca, video berisi pesan, cokelat yang Anda buat sendiri, foto Anda berdua, liontin kunci, puisi buatan Anda sendiri, perhiasan bergrafir, bunga berisi pesan, dan lainnya. Semakin personal hadiah yang Anda buat, semakin besar dampak yang akan diterima oleh si dia.
Siapa yang tak suka kejutan manis? Kejutan bisa jadi menyenangkan karena tak disangka-sangka dan melambangkan betapa si pemberi kejutan sangat memerhatikan orang itu. Coba: buat iklan di koran nasional atau koran lokal tempat si dia yang isinya betapa Anda sangat menyayangi dia. Atau buat perjalanan mendadak ke tempatnya. Atau buat video pesan yang menyatakan perasaan Anda dengan cara tersendiri. Atau kirimkan hadiah ke rumahnya saat ia sedang mengunjungi Anda, hingga begitu ia sampai di rumahnya, hadiah tersebut sudah menunggunya. LDR bisa berhasil jika Anda dan pasangan bersedia menyiapkan waktu dan usaha untuk membuatnya berjalan baik.
Tapi inti dari semua resep diatas adalah KEPERCAYAAN,KASIH SAYANG dan KESABARAN
Banyak yang tak kuat berlama-lama menjalin cinta jarak jauh. Berbagai alasan tentu saja menjadi hal yang sangat menguatkan pernyataan tersebut. Tapi sebenarnya, asyik-asyik saja dilakukan dan ada kenikmatan tersendiri. Meski tentu hal ini tak semudah dibayangkan, dan perlu banyak pengorbanan.
Pacaran jarak jauh juga dapat menguji kesetiaan dan keserasian pasangan serta dapat mengantisipasi dan memperkuat hubungan yang telah di jalin, Beberapa Trik ini diambil dari saran beberapa pakar Psikologi dan tidak diragukan lagi karena saran dan trik serta tips sebelumnya telah diteliti dari beberapa sample pasangan yang menjalani hubungan aau cinta jarak jauh diantaranya:
1. Jelaskan ekspektasi sejak awal
Jangan bertele-tele, rencanakan masa depan sejak dini. Menurut Dr. Greg Guldner, direktur Center for the Study of Long-Distance Relationships, yang membedakan antara pasangan yang berhasil dan tidak berhasil menjalani LDR adalah: peraturan dasar. Dr. Guldner menjelaskan, sekitar 70% pasangan LDR yang tidak mengatur perjanjian sejak mula, rata-rata putus hubungan setelah 6 bulan. Tentunya yang terpenting untuk dilakukan adalah membicarakan peraturan dasar, seperti: apakah hubungan ini eksklusif atau terbuka? Setiap berapa kali sehari memberikan kabar, lewat e-mailkah, lewat SMS-kah? Kapan jadwal bertemu?
2. Ekspresikan Diri
Pasangan yang tinggal berdekatan saja sering mengalami kesulitan untuk bertemu dan mengekspresikan cinta kasih mereka. Jadi, bayangkan bagaimana sulitnya pasangan LDR untuk bertatap muka apalagi bersentuhan. Dr. Gary Chapman, penulis The Five Love Languages for Singles mengatakan, “Penting untuk mengetahui cara membuat pasangan kita merasa dihargai dan dicintai. Terlebih lewat kata-kata. Misalnya, ‘Jika kamu ada di sisiku saat ini, aku akan memberimu ciuman di keningmu’.” Ia juga menyarankan untuk saling berbagi kisah yang dihadapi sehari-hari kepada pasangan. Ini perlu dilakukan untuk menjaga kedekatan, sehingga ketika Anda dan pasangan bertemu ada hal-hal yang bisa diceritakan dan menghindari keadaan yang membuat Anda merasa seperti orang asing. Tak hanya lewat e-mail, surat konvensional pun sama serunya untuk membuat hubungan Anda terasa lebih personal dengan membaca goresan tangannya. Selipkan potongan surat kabar yang lucu atau puisi karangan Anda yang ditulis di atas daun. Anda bisa lebih kreatif melalui surat konvensional.
3.Buat/Beri sebuah kejutan
Kejutan seringkali menjadi penyegar suatu hubungan. Untuk yang jarak jauh bisa memanfaatkan jasa pengiriman. Sesekali mengirim bunga bisa menjadi penawar rindu yang romantis. Jika memang ada waktu yang cukup untuk liburan kejutkan dia dengan datang ke kotanya. Tapi ingat juga kesibukannya, jangan terlalu banyak menuntut waktunya. Jika memungkinkan, cari tahu dulu jadwal dia pada hari itu. Kunjungan anda juga tak perlu lama-lama, yang penting perasaan rindu sudah terobati.
4. Nikmati kebebasan Anda
Hidup terlalu berdekatan dengan pasangan pun bisa jadi hal yang menyulitkan untuk masing-masing bisa bertumbuh secara pribadi maupun profesional. Hidup terpisah memang sulit, namun memberikan ruang kita secara pribadi untuk bertumbuh tapi tetap berada dalam sebuah hubungan. Seiring waktu berjalan, Anda akan saling mempelajari sikap dan sifat pasangan, hingga pada akhirnya jika memutuskan untuk hidup bersama, hal ini bukan lagi menjadi sebuah “pengorbanan” namun sebuah kompromi.
5.Percaya dan Sabar
Ketika sudah berkomitmen untuk hubungan jarak jauh, kepercayaan pada pasangan sangat penting. Jika tak bisa percaya pada pasangan sebaiknya anda berpikir dua kali sebelum menjalani hubungan jarak jauh. Anda bisa lelah sendiri disiksa kecurigaan dan kecemburuan karena tak bisa selalu mengawasi sang kekasih. Jika ada perasaan curiga atau gelisah, langsung ungkapkan kepadanya. Jangan dipendam sendiri dan berkembang menjadi masalah.
Keadaan emosi memang sulit dikontrol. Kadang kesal sedikit bisa jadi masalah. Khusus untuk pasangan jarak jauh, kesabaran adalah aspek yang penting. Seperti dilansir lovearticle, Rabu (21/9/2005), emosi pasangan pada hubungan jarak jauh lebih mudah meledak. Padahal seharusnya pasangan tersebut sangat menghargai saat-saat ketika mereka bertelepon atau bertemu.
Karena itu, jika timbul masalah sebaiknya coba bersabar dan jangan langsung meledak. Ingat, pertemuan dan komunikasi yang cukup sulit sebaiknya diisi dengan hal-hal yang menyenangkan supaya hubungan lebih mesra. Selalu akhiri pembicaraan dengan kata-kata yang manis.
6. Buat jadi lebih menyenangkan
Anda bisa membuat keadaan lebih menyenangkan dengan membuat kejutan-kejutan untuk si dia. Bisa dengan memberikan hadiah-hadiah yang dikirimkan sewaktu-waktu. Ini penting untuk membuat ia merasa bahwa Anda memikirkan dia. Namun perlu diingat: beri jarak waktu. Jangan sampai ia merasa Anda membombardirnya. Berikan hadiah-hadiah yang dibuat personal, seperti buku yang sudah lama ingin ia baca, video berisi pesan, cokelat yang Anda buat sendiri, foto Anda berdua, liontin kunci, puisi buatan Anda sendiri, perhiasan bergrafir, bunga berisi pesan, dan lainnya. Semakin personal hadiah yang Anda buat, semakin besar dampak yang akan diterima oleh si dia.
Siapa yang tak suka kejutan manis? Kejutan bisa jadi menyenangkan karena tak disangka-sangka dan melambangkan betapa si pemberi kejutan sangat memerhatikan orang itu. Coba: buat iklan di koran nasional atau koran lokal tempat si dia yang isinya betapa Anda sangat menyayangi dia. Atau buat perjalanan mendadak ke tempatnya. Atau buat video pesan yang menyatakan perasaan Anda dengan cara tersendiri. Atau kirimkan hadiah ke rumahnya saat ia sedang mengunjungi Anda, hingga begitu ia sampai di rumahnya, hadiah tersebut sudah menunggunya. LDR bisa berhasil jika Anda dan pasangan bersedia menyiapkan waktu dan usaha untuk membuatnya berjalan baik.
Tapi inti dari semua resep diatas adalah KEPERCAYAAN,KASIH SAYANG dan KESABARAN
Minggu, 17 April 2011
Wanita Sholehah
indah matanya
membuat sejuk hati setiap yang melihat
lembut ucapannya
membuat perkataan nya santun di dengar
perempuan sholeha selalu melihat apa yang halal untuk di lihat
perempuan sholeha adalah seorang perempuan
yang sedari kecil sudah berbakti pada orang tua
perempuan sholeha adalah seorang perempuan
dimana dia beda dengan yang lain,,,
kerena dia bisa menjaga harkat dan martabat nya
sebagai seorang perempuan
wanita sholeha di ibaratkan seperti perhiasan yang ada di dunia
wanita yang paling indah,,,,
wanita yang cerdas,,,,
wanita yang punya akhlak baik,,,
selalu ia mendekatkan diri kepada allah swt
selalu menjaga kehormatannya
jika ia di pandang suaminya ,,,, ia dapat menyenangkan hatinya,,,,
bisa menjaga amanah suaminya,,,, ia pun mempunyai kesabaran yang tinggi,,,,
ikhals menerima apa yang diberikan,,,,, dan selalu tersenyum dan membuat tersenyum suaminya,,,,
tak kala suami merasa lelah ,,,, ia seakan membuat rasa itu hilang,,,
maka perempuan sholeha adalah seorang bidadari dunia yang di nantikan, di sebut-sebut namanya di surga yang kekal,,,
Masihkah Mau Kau Menjadi Bidadari??
Masihkah kau mau menjadi bidadari syurga Allah … ya ukhti?
Pertanyaan itu seolah semakin lama semakin menggema di ruang hati dan memenuhi seisi jiwa…
Wahai diri…Tahukah kau seperti apa sosok bidadari itu?
Di saat wanita bumi asyik dan sibuk mempercantik diri atau memperindah bentuk tubuh..
Di saat wanita bumi asyik dan sibuk mempercantik diri atau memperindah bentuk tubuh..
Mereka hamburkan uang demi satu kalimat yaitu “katakanlah bahwa wajahku cantik”
Sedangkan Bidadari..
Lebih menyibukkan mempercantik iman dalam hati…dan memperindah akhlak layaknya muslimah sejati..
Di saat wanita bumi sibuk mencari cela dan saling membicarakannya…
Di saat wanita bumi sibuk mencari cela dan saling membicarakannya…
Bidadari akan lebih sibuk mencari celanya sendiri dan memperbaiki apa yang seharusnya diperbaiki…
Di saat wanita bumi lebih mudah menangis karena patah hati dengan pacarnya…
Bidadari akan menangis ketika gejolak hatinya dicemburui Allah…
Di saat wanita bumi sering mengeluh ketika menghadapi masalah..
Di saat wanita bumi sering mengeluh ketika menghadapi masalah..
Bidadari akan kuat tetapi seiring dengan kepasrahan diri pada Allah..
Di saat wanita bumi hanya meratapi kekurangan diri..
Bidadari tak akan diam..dia bergerak agar kekurangan yang dimilikinya tak mematikan kesempurnaan dirinya yang lain…Dia akan terus bergerak..bergerak…bahkan mampu melebihi orang yang punya kelebihan di atas darinya…
Di saat wanita bumi banyak menangis untuk kesia-siaan…
Bidadari bumi akan banyak menghabiskan airmatanya kepada Rabb-nya…hingga kelak airmata itu dijadikan Allah sebuah telaga di syurga.............
Dan di saat wanita bumi memilih jalan pintas untuk memenuhi hajat diri..
Dan di saat wanita bumi memilih jalan pintas untuk memenuhi hajat diri..
Bidadari bumi akan sabar menanti dalam keta’atan dan mengisinya dengan berbenah diri…
Wahai ukhti…hanya kekuatan diri dan mereka yang bersabar dalam keta’atan yang akan sanggup melewati ini dan menjadi bidadari…
Dan ukhti…masihkah kau mau menjadi bidadari Allah di muka bumi?
Aku bangga menjadi muslimah
Setiap wanita itu di ciptakan sangai istimewa. Tapi sayangnya, banyak yang tidak bangga dengan identitasnya. Demi ikut jaman, mereka lepas identitas kemuslimahan mereka. Apa yang mereka dapat hanyalah kepuasan fisik tapi bukan kepuasan hati.
Banggalah menjadi muslimah…
Bukan hanya kecantikanmu lah yang membuatmu begitu anggun, namun kecantikan akhlaqmu saat kau tutup auratmu yang membuatmu sangat mempesona. Kau sembunyikan kecantikan auratmu di balik akhlaq hanya untuk orang yang halal untukmu.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan dari sejauh mana kau mampu menutupi auratmu, namun sejauh mana kau mampu mempertahankan penutup auratmu di balik setiap langkah syetan yang terus menusukmu untuk menghancurkan kehormatanmu.
Banggalah menjadi seorang muslimah..
Bukan dari pesona keanggunanmu lah kau begitu mempesona, namun dari akhlaq mu lah yang begitu mengagumkan. Kau mampu menja akhlaqmu di setiap waktu dan di setiap tempat, karna kau tahu, dengan akhlaqmu kau lebih indah dari seribu tangkai mawar.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan dari segala kebaikanmu lah kau begitu luar biasa, namun sejauh mana kau mampu mempertanggung jawabkan kebaikanmu dengan segenap keikhlasan. Kau mampu memberikan segenap kebaikan tanpa kau harap kebaikanmu di pandang , karna kau sadari hanya Allah lah yang mampu menilai kebaikanmu.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan dari lembutnya tutur katamu yang buatmu begitu indah, tapi dari setiap ketegasanmu mengatakan yang benar itu benar dan yang batil itu batil. Sungguh dengan keindahan tuturmu, kau bagaikan mutiara yang bercahaya.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan karna seberapa banyak laki-laki yang penasaran padamu, kau begitu tampak indah dengan kemisteriusanmu. Namun kau takut bila kau di jerat syetan untuk berkhalwat dengan laki-laki yang mengagumimu.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan dari ketakutanmu di goda oleh laki-laki yang mengagumimu, kau tampak tertunduk malu. Namun dari sebentuk takut bila ada laki-laki yang tergoda olehmu, kau pun malu untuk menengadahkan pandanganmu.
Banggalah menjadi muslimah..
Banggalah menjadi muslimah…
Bukan hanya kecantikanmu lah yang membuatmu begitu anggun, namun kecantikan akhlaqmu saat kau tutup auratmu yang membuatmu sangat mempesona. Kau sembunyikan kecantikan auratmu di balik akhlaq hanya untuk orang yang halal untukmu.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan dari sejauh mana kau mampu menutupi auratmu, namun sejauh mana kau mampu mempertahankan penutup auratmu di balik setiap langkah syetan yang terus menusukmu untuk menghancurkan kehormatanmu.
Banggalah menjadi seorang muslimah..
Bukan dari pesona keanggunanmu lah kau begitu mempesona, namun dari akhlaq mu lah yang begitu mengagumkan. Kau mampu menja akhlaqmu di setiap waktu dan di setiap tempat, karna kau tahu, dengan akhlaqmu kau lebih indah dari seribu tangkai mawar.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan dari segala kebaikanmu lah kau begitu luar biasa, namun sejauh mana kau mampu mempertanggung jawabkan kebaikanmu dengan segenap keikhlasan. Kau mampu memberikan segenap kebaikan tanpa kau harap kebaikanmu di pandang , karna kau sadari hanya Allah lah yang mampu menilai kebaikanmu.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan dari lembutnya tutur katamu yang buatmu begitu indah, tapi dari setiap ketegasanmu mengatakan yang benar itu benar dan yang batil itu batil. Sungguh dengan keindahan tuturmu, kau bagaikan mutiara yang bercahaya.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan karna seberapa banyak laki-laki yang penasaran padamu, kau begitu tampak indah dengan kemisteriusanmu. Namun kau takut bila kau di jerat syetan untuk berkhalwat dengan laki-laki yang mengagumimu.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan dari ketakutanmu di goda oleh laki-laki yang mengagumimu, kau tampak tertunduk malu. Namun dari sebentuk takut bila ada laki-laki yang tergoda olehmu, kau pun malu untuk menengadahkan pandanganmu.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan dari seberapa banyak pujian yang datang menghampirimu, kau sunggingkan senyuman manismu. Namun dari sebuah senyuman termanis karna kau mampu meredakan kesombongan dalam dirimu.
Banggalah menjadi muslimah..
Karna Allah sangat memuliakanmu, lantas menggapa kau sembunyikan identitas kemuslimahanmu hanya karna kau takut di bilang tak mengikuti jaman ??
Katakanlah wahai Muslimah..
“Aku Bangga Menjadi Muslimah “
Aku yang lemah ;'(
Ya Allah, semoga Kau menganugerahi kekuatan yang lebih, buat ku hari ini, esok hari dan hari-hari seterusnya. saat ini, tak ada yang aku perlu, selain dari Rahmat Mu, sebagai pelindung untuk aku menghadapi derasnya dan kejamnya dunia ini. dan semoga barakah MU, bisa melembutkan semula hati ku yang makin keras, mencairkan semula air mata yang makin kering, dan menyucikan lagi hati yang makin hitam..
Ya Allah, tetapkan hati ku, buangkan keraguan yang bersarang, kurniakan aku keyakinan untuk aku menepis ajakan dan rayuan2 manis dunia dan se-isinya, pelihara aku dari pujukan yang melalaikan..
Ya Allah, ampunkan aku kerana sekali lagi, aku terleka dengan asyiknya kurniaan nikmat mu yg sementara, lantas aku lupa akan arah tuju ku.. anugerahi aku dgn kecerahan mata hati, biar langkah ku tidak lagi bengkok.. agar aku tidak lagi tercicir dari destinasiku.. permudahkanlah urusan ku dalam mencari kebahagiaan yang ku idamkan...
Ya Allah, cabut dan lempar jauh kesedihan yang ku rasa saat ini, kerana tanpa Rahmat Mu, aku tidak berdaya untuk mengharungi hatta satu malam. Ya ALlah, bantu aku menambah iman dan taqwa pada Mu, tiadalah upaya jika aku dibiarkan sendirian untuk mengharungi malam-malam selepas ini..
Ya Allah, aku percaya akan perancangan Mu untuk ku, maka dengan itu, aku minta petunjuk dan hidayah Mu, agar aku diberikan ketenangan jiwa dan bebas dari belenggu ini.. tetapkan hati ku sujud pada Mu, dan hindarkan aku dari kesakitan yang melalaikan aku dari sisi Mu.
Ya Allah, saat mata ku pejam, hindarkan ingatan ku darinya, aku yang lemah tak punya kekuatan untuk mengharungi detik ini sendirian.. hilangkanlah kerinduan ini.. tepiskanlah kerisauan di hati .. jadikan aku hambamu yang tahu bersyukur pada apa yang telah dikurniakan..kaki ini telah jauh melangkah
Ya Allah .. jiwa ini kembali mencari mu ya allah .. berkatilah segala usaha ku.. hanya kepada mu, ku letakkan harapan setelah apa yang terjadi.. padamu ku mohon kehebatan kuasa Mu, sekiranya ini bukanlah yang terbaik untuk ku dan untuk nya, pisahkan aku dari ingatan-ingatan ini, agar khusyuk hatiku mengingat pada Mu ya Allah.... amiin ya rabb....
dariku, hamba yang telah jauh melangkah..
Inilah aku seorang wanita biasa
Inilah aku, Ya Rabb..
yang telah mengadu kepada-Mu
Engkau adalah Zat Yang Maha Berfirman. Berfirman itu sendiri adalah Diri-Mu, sebab zat-Mu adalah sifat-Mu itu sendiri. Apapun bahasa aku, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, dan macam2 bahasa bukankah juga merupakan cahaya-Mu..
Ya ..Allah...
Aku lelah...aku benar-benar lelah..
Apa arti perjalanan hidup ku?
Apa makna hidup itu sesungguhnya? Apa yg dicari dalam kehidupan ini?
Tunjukkanlah jalan yg lurus ya Allah, yaitu jalan orang2 soleh, orang2 yg Kau beri nikmat, bukan jalan orang2 yg tersesat..
Jadikan rindu aku kepada-Mu seindah2nya rindu...
Jadikan cinta aku kepada-mu sebaik2nya cinta...
Jadikan cinta dan rindu aku kepada-Mu sebagai kelazatan dalam hidup aku...
Ya..Allah, ya..Tuhanku..
Terangilah hati setiap manusia dengan kebijakan dan ilmu. Jangan jadikan kesulitan hidup berbuah kerusakan kalbu. Hilangkanlah kesedihan orang2 yg masih kesusahan ya Allah...Jangan biarkan takdir kemiskinan menjadikan pula kemiskinan iman kepada-Mu. Kayakanlah ya Allah dengan rasa syukur... Kayakanlah hati kami dengan rasa syukur kepada-Mu..
Jangan jadikan harta dunia menjadikan hati ini silau kepada-Mu, hingga lupa akan Engkau..
Bukankah semuanya itu adalah titipan-Mu ya Allah..
Bukankah sebenarnya aku ini tidak memiliki apa-apa..
Aku miskin ya Allah..
Aku adalah orang yg benar2 tidak punya apa-apa...
Dan aku tau ya Allah, hanya Engkaulah Yang Maha Kaya..
Engkaulah Yang Maha Memiliki..
Milik-Mu apa yg ada di langit dan bumi..
Maka dari itu Allah-ku..
mampukan aku untuk ikhlas dengan semua yg Engkau beri..
mampukan aku untuk ikhlas dengan takdir yg telah Kau anugerahkan kepadaku..
mampukan aku rela jika suatu saat apa2 yg Engkau titipkan kepadaku Engkau minta kembali.
meski masih sering aku pertanyakan dimana keadilan takdir-Mu?
masih sering tidak bisa mensyukuri tak terhingga nikmat yg Engkau beri..
aku hanya belum memahami keputusan-Mu ya Illahi..
maka ampunilah segala dosa-dosa ku
Kuatkan iman di jiwa ini
mampukan aku untuk tetap istiqomah di jalan-MU
tetap berusaha tersenyum hadapi kesulitan hidup ini
Terus berikhtiar mendekat kepada-Mu..
terus....dan terus..
hingga ke hujung waktu...
yang telah mengadu kepada-Mu
Engkau adalah Zat Yang Maha Berfirman. Berfirman itu sendiri adalah Diri-Mu, sebab zat-Mu adalah sifat-Mu itu sendiri. Apapun bahasa aku, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, dan macam2 bahasa bukankah juga merupakan cahaya-Mu..
Ya ..Allah...
Aku lelah...aku benar-benar lelah..
Apa arti perjalanan hidup ku?
Apa makna hidup itu sesungguhnya? Apa yg dicari dalam kehidupan ini?
Tunjukkanlah jalan yg lurus ya Allah, yaitu jalan orang2 soleh, orang2 yg Kau beri nikmat, bukan jalan orang2 yg tersesat..
Jadikan rindu aku kepada-Mu seindah2nya rindu...
Jadikan cinta aku kepada-mu sebaik2nya cinta...
Jadikan cinta dan rindu aku kepada-Mu sebagai kelazatan dalam hidup aku...
Ya..Allah, ya..Tuhanku..
Terangilah hati setiap manusia dengan kebijakan dan ilmu. Jangan jadikan kesulitan hidup berbuah kerusakan kalbu. Hilangkanlah kesedihan orang2 yg masih kesusahan ya Allah...Jangan biarkan takdir kemiskinan menjadikan pula kemiskinan iman kepada-Mu. Kayakanlah ya Allah dengan rasa syukur... Kayakanlah hati kami dengan rasa syukur kepada-Mu..
Jangan jadikan harta dunia menjadikan hati ini silau kepada-Mu, hingga lupa akan Engkau..
Bukankah semuanya itu adalah titipan-Mu ya Allah..
Bukankah sebenarnya aku ini tidak memiliki apa-apa..
Aku miskin ya Allah..
Aku adalah orang yg benar2 tidak punya apa-apa...
Dan aku tau ya Allah, hanya Engkaulah Yang Maha Kaya..
Engkaulah Yang Maha Memiliki..
Milik-Mu apa yg ada di langit dan bumi..
Maka dari itu Allah-ku..
mampukan aku untuk ikhlas dengan semua yg Engkau beri..
mampukan aku untuk ikhlas dengan takdir yg telah Kau anugerahkan kepadaku..
mampukan aku rela jika suatu saat apa2 yg Engkau titipkan kepadaku Engkau minta kembali.
meski masih sering aku pertanyakan dimana keadilan takdir-Mu?
masih sering tidak bisa mensyukuri tak terhingga nikmat yg Engkau beri..
aku hanya belum memahami keputusan-Mu ya Illahi..
maka ampunilah segala dosa-dosa ku
Kuatkan iman di jiwa ini
mampukan aku untuk tetap istiqomah di jalan-MU
tetap berusaha tersenyum hadapi kesulitan hidup ini
Terus berikhtiar mendekat kepada-Mu..
terus....dan terus..
hingga ke hujung waktu...
Hati Seorang Wanita...♥...(^_^)
Jika seorang wanita itu menangis di hadapanmu,
Itu bererti dia tak dapat menahannya lagi.
Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis,
Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.
Jika kamu membiarkannya pergi,
Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya….
Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Kecuali di depan orang yang amat dia sayangi.
Dia menjadi lemah.
Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Hanya jika dia sangat menyayangimu,
Tiada lagi rasa egonya,
Lelaki,
jika seorang wanita pernah menangis kerana dirimu,
Tolong pegang tangannya dengan pengertian.
Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.
Lelaki,
jika seorang wanita menangis keranamu.
Tolong jangan mempersiakannya.
Mungkin kerana keputusanmu, kau merosakkan kehidupannya.
Saat dia menangis di depanmu,
Saat dia menangis keranamu,
Lihatlah matanya….
Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?
Fikirkan….
Wanita mana lagi yang akan menangis
dengan murni, penuh rasa sayang,
Di depanmu dan kerana dirimu..
Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan kerana dia menginginkan
simpati atau rasa kasihan.
Dia menangis,
Kerana menangis dengan diam-diam
sudah tidak mampu bagi dirinya,
Lelaki,
Fikirkanlah tentang hal itu.
Jika seorang wanita menangisi hatinya untukmu,
Dan semuanya kerana dirimu.
Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau
lakukan untuknya.
Hanya kau yang tahu jawapannya..
Pertimbangkanlah, kerana suatu hari nanti
Mungkin akan terlambat untuk menyesal,
Mungkin akan terlambat untuk mohon ‘MAAF’!!
Itu bererti dia tak dapat menahannya lagi.
Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis,
Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.
Jika kamu membiarkannya pergi,
Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya….
Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Kecuali di depan orang yang amat dia sayangi.
Dia menjadi lemah.
Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Hanya jika dia sangat menyayangimu,
Tiada lagi rasa egonya,
Lelaki,
jika seorang wanita pernah menangis kerana dirimu,
Tolong pegang tangannya dengan pengertian.
Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.
Lelaki,
jika seorang wanita menangis keranamu.
Tolong jangan mempersiakannya.
Mungkin kerana keputusanmu, kau merosakkan kehidupannya.
Saat dia menangis di depanmu,
Saat dia menangis keranamu,
Lihatlah matanya….
Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?
Fikirkan….
Wanita mana lagi yang akan menangis
dengan murni, penuh rasa sayang,
Di depanmu dan kerana dirimu..
Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan kerana dia menginginkan
simpati atau rasa kasihan.
Dia menangis,
Kerana menangis dengan diam-diam
sudah tidak mampu bagi dirinya,
Lelaki,
Fikirkanlah tentang hal itu.
Jika seorang wanita menangisi hatinya untukmu,
Dan semuanya kerana dirimu.
Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau
lakukan untuknya.
Hanya kau yang tahu jawapannya..
Pertimbangkanlah, kerana suatu hari nanti
Mungkin akan terlambat untuk menyesal,
Mungkin akan terlambat untuk mohon ‘MAAF’!!
Perempuan...♥...(^_^)
Perempuan yang suci
Adalah perempuan yang dijaga oleh Allah
Tidak sedikit pun Allah membenarkan
Mana-mana lelaki ajnabi yang fasik menyentuh dirinya
Walaupun hatinya…
Kerana Allah teramat mencintainya…
Tetapi andai kita bergelumang
Dengan cinta lelaki yang palsu imannya
Di mana Allah untuk menjaga kita?
Allah seakan melepaskan kita
Kepada seorang manusia
Yang lebih banyak mengecewakan kita
Jika Allah datangkan kesedaran dalam diri
Supaya meninggalkan cinta seorang lelaki yang munafik
Itu bermakna Allah mahu mengambil kita kembali
Untuk dijaga-Nya, dilindungi…
Mengapa masih ragu-ragu?
Kekuatan usah ditunggu tapi harus dicari
Hargailah di atas kesempatan yang Allah beri…
“Sebesar-besar dosa adalah dosa yang dilakukan ketika kita rasa berdosa melakukannya.” Imam Ghazali
Ukhtiku,
Aku bangga melihatmu derita dalam perjuangan…
Dari melihatmu gembira dalam kelalaian…
Ukthiku,
Aku bangga mendengar tangisanmu kerana pengorbanan…
Dari melihat tawamu dalam pengkhianatan…
Aku bangga andai dikau mati di medan kebenaran…
Dari hidup dalam kesesatan
Kerana jangan lupa ukhtiku…
Muliamu bukan pada pangkat, harta dan rupa
Tapi kerana Islam, Iman dan Ihsan…
Adalah perempuan yang dijaga oleh Allah
Tidak sedikit pun Allah membenarkan
Mana-mana lelaki ajnabi yang fasik menyentuh dirinya
Walaupun hatinya…
Kerana Allah teramat mencintainya…
Tetapi andai kita bergelumang
Dengan cinta lelaki yang palsu imannya
Di mana Allah untuk menjaga kita?
Allah seakan melepaskan kita
Kepada seorang manusia
Yang lebih banyak mengecewakan kita
Jika Allah datangkan kesedaran dalam diri
Supaya meninggalkan cinta seorang lelaki yang munafik
Itu bermakna Allah mahu mengambil kita kembali
Untuk dijaga-Nya, dilindungi…
Mengapa masih ragu-ragu?
Kekuatan usah ditunggu tapi harus dicari
Hargailah di atas kesempatan yang Allah beri…
“Sebesar-besar dosa adalah dosa yang dilakukan ketika kita rasa berdosa melakukannya.” Imam Ghazali
Ukhtiku,
Aku bangga melihatmu derita dalam perjuangan…
Dari melihatmu gembira dalam kelalaian…
Ukthiku,
Aku bangga mendengar tangisanmu kerana pengorbanan…
Dari melihat tawamu dalam pengkhianatan…
Aku bangga andai dikau mati di medan kebenaran…
Dari hidup dalam kesesatan
Kerana jangan lupa ukhtiku…
Muliamu bukan pada pangkat, harta dan rupa
Tapi kerana Islam, Iman dan Ihsan…
Biarkan...♥...(v_v)
Oh sungguh sepi tak ku rasai hingga kini
Ku bersendiri kau senang hati ada pengganti
Tidak ku sangka
Sungguh tidak ku duga
Insan yang aku puja
Kini telah curang lakunya
Senang kau kata
Seolah tiada apa
Geramnya hati aku
Bila engkau buat tidak tahu
Senangnya
( korus )
Ku sendiri, kau senang hati
Aku yang sepi
Tidak kusangka
Sanggup engkau berpura
Hati terasa sendu
Tidak keruan setiap waktu
Bila engkau senyum sinis
Ku tak senang hati
Sambil menggenggam erat jari dia
Tingkah laku mu
Amat menyiksakan jiwa
Namun terpaksa jua ku mengalah
Biarkan kasih biarkan aku
Dan engkau tak perlu lagi kembali
Biarkan kasih biarkan aku
Dan engkau tak mungkin lagi di hati
Ku bersendiri kau senang hati ada pengganti
Tidak ku sangka
Sungguh tidak ku duga
Insan yang aku puja
Kini telah curang lakunya
Senang kau kata
Seolah tiada apa
Geramnya hati aku
Bila engkau buat tidak tahu
Senangnya
( korus )
Ku sendiri, kau senang hati
Aku yang sepi
Tidak kusangka
Sanggup engkau berpura
Hati terasa sendu
Tidak keruan setiap waktu
Bila engkau senyum sinis
Ku tak senang hati
Sambil menggenggam erat jari dia
Tingkah laku mu
Amat menyiksakan jiwa
Namun terpaksa jua ku mengalah
Biarkan kasih biarkan aku
Dan engkau tak perlu lagi kembali
Biarkan kasih biarkan aku
Dan engkau tak mungkin lagi di hati
Bingkisan Do'a
SEKIRANYA KITA CINTA KEPADA MANUSIA,
TAK SEMESTINYA MANUSIA CINTA KEPADA KITA,
TETAPI SEKIRANYA KITA CINTA KEPADA ALLAH,
NESCAYA CINTA ALLAH TIADA PENGHUJUNGNYA.
SEKIRANYA KITA CINTA KEPADA MANUSIA,
KITA AKAN CEMBURU KEPADA ORANG YANG MENCINTAI
ORANG YANG KITA CINTAI,
TETAPI SEKIRANYA KITA CINTA KEPADA ALLAH,
KITA AKAN TURUT MENCINTAI
ORANG YANG MELABUHKAN CINTANYA KEPADA ALLAH JUGA.
YA ALLAH,
ANDAINYA DIA ADALAH JODOH YANG DITETAPKAN
OLEH-MU KEPADAKU,
MAKA CAMPAKKANLAH DALAM HATIKU CINTA KEPADANYA ADALAH
KERANA-MU,
DAN CAMPAKKANLAH DALAM HATINYA,
CINTA KEPADAKU ADALAH KERANA-MU.
NAMUN,
ANDAINYA DIA BUKANLAH JODOH YANG DITETAPKAN OLEH-MU KEPADAKU,
BERIKANLAH KU KEKUATAN AGAR PASRAH DALAM MENGHARUNGI UJIAN,
YANG KAU BERIKAN KEPADAKU.
TAK SEMESTINYA MANUSIA CINTA KEPADA KITA,
TETAPI SEKIRANYA KITA CINTA KEPADA ALLAH,
NESCAYA CINTA ALLAH TIADA PENGHUJUNGNYA.
SEKIRANYA KITA CINTA KEPADA MANUSIA,
KITA AKAN CEMBURU KEPADA ORANG YANG MENCINTAI
ORANG YANG KITA CINTAI,
TETAPI SEKIRANYA KITA CINTA KEPADA ALLAH,
KITA AKAN TURUT MENCINTAI
ORANG YANG MELABUHKAN CINTANYA KEPADA ALLAH JUGA.
YA ALLAH,
ANDAINYA DIA ADALAH JODOH YANG DITETAPKAN
OLEH-MU KEPADAKU,
MAKA CAMPAKKANLAH DALAM HATIKU CINTA KEPADANYA ADALAH
KERANA-MU,
DAN CAMPAKKANLAH DALAM HATINYA,
CINTA KEPADAKU ADALAH KERANA-MU.
NAMUN,
ANDAINYA DIA BUKANLAH JODOH YANG DITETAPKAN OLEH-MU KEPADAKU,
BERIKANLAH KU KEKUATAN AGAR PASRAH DALAM MENGHARUNGI UJIAN,
YANG KAU BERIKAN KEPADAKU.
Antara 2 CINTA
Ya Allah,,
Jika aku jatuh cinta,,,
Cintakan aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu....
agar bertambah kekuatanku
untuk mencintai-Mu.....
Ya Muhaimin,,,
Jika aku jatuh cinta,,,
jagalah cintaku padanya
agar tidak melebihi cintaku pada-Mu,,,
Ya Allah,,
Jika aku jatuh hati,,,
izinkan aku menyentuh hati
seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,,,
agar tidak aku terjatuh dalam jurang cinta-Mu...
Ya Rabbul Izzati.....
Jika aku rindu........
Rindukan aku pada
seseorang yang merindui
syahid di jalanmu,,,,,,,,
Ya ALLAH...
Jika aku rindu.......
Jagalah rinduku agar tidak
lalai merindui SYURGA-Mu,,,
Ya ALLAH,,
Jika aku menikmati cinta
kekasihmu,,,
Janganlah kenikmatan itu
lebih daripada indahnya
bermunajat sepertiga malam,,,,
Jika kau halalkan aku untuk
merindui kekasih-Mu,,,
Jangan biar aku melepasi
batas sehingga lupa pada
CINTA HAKIKI dan RINDU
ABDI hanya kepada MU,,,,
Tuhan, Izinkan Aku Pacaran!
Allah telah menitipkan rasa Cinta kepada Makhluk-Nya
untuk membuat bumi yang kita huni ini menjadi tenteram dan damai.
Ya, rasa Cinta memang bertujuan untuk membuat kehidupan
makhluk Allah dibumi menjadi nyaman.
Tetapi, ada saja manusia yang merusak rasa cinta yang tulus
dengan menyemaikan nafsu dengan segala carayang tidak diridhai Allah.
Kata mereka yang sedang jatuh cinta,
“Sebaiknya kamu pacaran dulu sebelum menikah
Karena akan membuat dirimu saling mengenal!.”
Akan tetapi, benarkah semua itu?
Kalau begitu, kamu harus baca cinderamata ini.
Sebuah Cinderamata untuk kamu yang
sedang JATUH CINTA!
TUHAN, IZINKAN AKU PACARAN!
Jumat, 15 April 2011
Bidadari Surga yang cantik jelita
Mereka sangat cangat cantik, memiliki suara-suara yang indah dan berakhlaq yang mulia. Mereka mengenakan pakaian yang paling bagus dan siapapun yang membicarakan diri mereka pasti akan digelitik kerinduan kepada mereka, seakan-akan dia sudah melihat secara langsung bidadari-bidadari itu. Siapapun ingin bertemu dengan mereka, ingin bersama mereka dan ingin hidup bersama mereka.
Semuanya itu adalah anugrah dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang memberikan sifat-sifat terindah kepada mereka, yaitu bidadari-bidadari surga. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensifati wanita-wanita penghuni surga sebagai kawa’ib, jama’ dari ka’ib yang artinya gadis-gadis remaja. Yang memiliki bentuk tubuh yang merupakan bentuk wanita yang paling indah dan pas untuk gadis-gadis remaja. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensifati mereka sebagai bidadari-bidadari, karena kulit mereka yang indah dan putih bersih. Aisyah RadhiAllohu anha pernah berkata: “warna putih adalah separoh keindahan”
Bangsa Arab biasa menyanjung wanita dengan warna puith. Seorang penyair berkata:
Kulitnya putih bersih gairahnya tiada diragukan
laksana kijang Makkah yang tidak boleh dijadikan buruan
dia menjadi perhatian karena perkataannya lembut
Islam menghalanginya untuk mengucapkan perkataan jahat
Al-’In jama’ dari aina’, artinya wanita yang matanya lebar, yang berwarna hitam sangat hitam, dan yang berwarna puith sangat putih, bulu matanya panjang dan hitam. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensifati mereka sebagai bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik, yaitu wanita yang menghimpun semua pesona lahir dan batin. Ciptaan dan akhlaknya sempurna, akhlaknya baik dan wajahnya cantk menawan. Alloh Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang suci. Firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci.” (QS: Al-Baqarah: 25)
Makna dari Firman diatas adalah mereka suci, tidak pernah haid, tidak buang air kecil dan besar serta tidak kentut. Mereka tidak diusik dengan urusan-urusan wanita yang menggangu seperti yang terjadi di dunia. Batin mereka juga suci, tidak cemburu, tidak menyakiti dan tidak jahat. Alloh Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang dipingit di dalam rumah. Artinya mereka hanya berhias dan bersolek untuk suaminya. Bahkan mereka tidak pernah keluar dari rumah suaminya, tidak melayani kecuali suaminya. Alloh Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang tidak liar pandangannya. Sifat ini lebih sempurna lagi. Oleh karena itu bidadari yang seperti ini diperuntukkan bagi para penghuni dua surga yang tertinggi. Diantara wanita memang ada yang tidak mau memandang suaminya dengan pandangan yang liar, karena cinta dan keridhaanyya, dan dia juga tidak mau memamndang kepada laki-laki selain suaminya, sebagaimana yang dikatakan dalam sebuah syair: Ku tak mau pandanganmu liar ke sekitar jika kau ingin cinta kita selalu mekar.
Di samping keadaan mereka yang dipingit di dalam rumah dan tidak liar pandangannnya, mereka juga merupakan wanita-wanita gadis, bergairah penuh cinta dan sebaya umurnya. Aisyah RadhiAllohu anha, pernah bertanya kepad Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam, yang artinya: “Wahai Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam, andaikata engkau melewati rerumputan yang pernah dijadikan tempat menggembala dan rerumputan yang belum pernah dijadikan tempat menggambala, maka dimanakah engkau menempatkan onta gembalamu?” Beliau menjawab,”Di tempat yang belum dijadikan tempat gembalaan.” (Ditakhrij Muslim) Dengan kata lain, beliau tidak pernah menikahi perawan selain dari Aisyah.
Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam bertanya kepada Jabir yang menikahi seorang janda, yang artinya: “Mengapa tidak engkau nikahi wanita gadis agar engkau bisa mencandainya dan ia pun mencandaimu?” (Diriwayatkan Asy-Syaikhany)
Sifat bidadari penghuni surga yang lain adalah Al-’Urub, jama’ dari al-arub, artinya mencerminkan rupa yang lemah lembut, sikap yang luwes, perlakuan yang baik terhadap suami dan penuh cinta. Ucapan, tingkah laku dan gerak-geriknya serba halus.
Al-Bukhary berkata di dalam Shahihnya, “Al-’Urub, jama’ dari tirbin. Jika dikatakan, Fulan tirbiyyun”, artinya Fulan berumur sebaya dengan orang yang dimaksudkan. Jadi mereka itu sebaya umurnya, sama-sama masih muda, tidak terlalu muda dan tidak pula tua. Usia mereka adalah usia remaja. Alloh Subhanahu wa Ta’ala menyerupakan mereka dengan mutiara yang terpendam, dengan telur yang terjaga, seperti Yaqut dan Marjan. Mutiara diambil kebeningan, kecemerlangan dan kehalusan sentuhannya. Putih telor yang tersembunyi adalah sesuatu yang tidak pernah dipegang oleh tangan manusia, berwarna puith kekuning-kuningan. Berbeda dengan putih murni yang tidak ada warna kuning atau merehnya. Yaqut dan Marjan diambil keindahan warnanya dan kebeningannya.
Semoga para wanita-wanita di dunia ini mampu memperoleh kedudukan untuk menjadi Bidadari-Bidadari yang lebih mulia dari Bidadari-Bidadari yang tidak pernah hidup di dunia ini. Wallahu A’lam
Semuanya itu adalah anugrah dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang memberikan sifat-sifat terindah kepada mereka, yaitu bidadari-bidadari surga. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensifati wanita-wanita penghuni surga sebagai kawa’ib, jama’ dari ka’ib yang artinya gadis-gadis remaja. Yang memiliki bentuk tubuh yang merupakan bentuk wanita yang paling indah dan pas untuk gadis-gadis remaja. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensifati mereka sebagai bidadari-bidadari, karena kulit mereka yang indah dan putih bersih. Aisyah RadhiAllohu anha pernah berkata: “warna putih adalah separoh keindahan”
Bangsa Arab biasa menyanjung wanita dengan warna puith. Seorang penyair berkata:
Kulitnya putih bersih gairahnya tiada diragukan
laksana kijang Makkah yang tidak boleh dijadikan buruan
dia menjadi perhatian karena perkataannya lembut
Islam menghalanginya untuk mengucapkan perkataan jahat
Al-’In jama’ dari aina’, artinya wanita yang matanya lebar, yang berwarna hitam sangat hitam, dan yang berwarna puith sangat putih, bulu matanya panjang dan hitam. Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensifati mereka sebagai bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik, yaitu wanita yang menghimpun semua pesona lahir dan batin. Ciptaan dan akhlaknya sempurna, akhlaknya baik dan wajahnya cantk menawan. Alloh Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang suci. Firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci.” (QS: Al-Baqarah: 25)
Makna dari Firman diatas adalah mereka suci, tidak pernah haid, tidak buang air kecil dan besar serta tidak kentut. Mereka tidak diusik dengan urusan-urusan wanita yang menggangu seperti yang terjadi di dunia. Batin mereka juga suci, tidak cemburu, tidak menyakiti dan tidak jahat. Alloh Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang dipingit di dalam rumah. Artinya mereka hanya berhias dan bersolek untuk suaminya. Bahkan mereka tidak pernah keluar dari rumah suaminya, tidak melayani kecuali suaminya. Alloh Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang tidak liar pandangannya. Sifat ini lebih sempurna lagi. Oleh karena itu bidadari yang seperti ini diperuntukkan bagi para penghuni dua surga yang tertinggi. Diantara wanita memang ada yang tidak mau memandang suaminya dengan pandangan yang liar, karena cinta dan keridhaanyya, dan dia juga tidak mau memamndang kepada laki-laki selain suaminya, sebagaimana yang dikatakan dalam sebuah syair: Ku tak mau pandanganmu liar ke sekitar jika kau ingin cinta kita selalu mekar.
Di samping keadaan mereka yang dipingit di dalam rumah dan tidak liar pandangannnya, mereka juga merupakan wanita-wanita gadis, bergairah penuh cinta dan sebaya umurnya. Aisyah RadhiAllohu anha, pernah bertanya kepad Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam, yang artinya: “Wahai Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam, andaikata engkau melewati rerumputan yang pernah dijadikan tempat menggembala dan rerumputan yang belum pernah dijadikan tempat menggambala, maka dimanakah engkau menempatkan onta gembalamu?” Beliau menjawab,”Di tempat yang belum dijadikan tempat gembalaan.” (Ditakhrij Muslim) Dengan kata lain, beliau tidak pernah menikahi perawan selain dari Aisyah.
Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam bertanya kepada Jabir yang menikahi seorang janda, yang artinya: “Mengapa tidak engkau nikahi wanita gadis agar engkau bisa mencandainya dan ia pun mencandaimu?” (Diriwayatkan Asy-Syaikhany)
Sifat bidadari penghuni surga yang lain adalah Al-’Urub, jama’ dari al-arub, artinya mencerminkan rupa yang lemah lembut, sikap yang luwes, perlakuan yang baik terhadap suami dan penuh cinta. Ucapan, tingkah laku dan gerak-geriknya serba halus.
Al-Bukhary berkata di dalam Shahihnya, “Al-’Urub, jama’ dari tirbin. Jika dikatakan, Fulan tirbiyyun”, artinya Fulan berumur sebaya dengan orang yang dimaksudkan. Jadi mereka itu sebaya umurnya, sama-sama masih muda, tidak terlalu muda dan tidak pula tua. Usia mereka adalah usia remaja. Alloh Subhanahu wa Ta’ala menyerupakan mereka dengan mutiara yang terpendam, dengan telur yang terjaga, seperti Yaqut dan Marjan. Mutiara diambil kebeningan, kecemerlangan dan kehalusan sentuhannya. Putih telor yang tersembunyi adalah sesuatu yang tidak pernah dipegang oleh tangan manusia, berwarna puith kekuning-kuningan. Berbeda dengan putih murni yang tidak ada warna kuning atau merehnya. Yaqut dan Marjan diambil keindahan warnanya dan kebeningannya.
Semoga para wanita-wanita di dunia ini mampu memperoleh kedudukan untuk menjadi Bidadari-Bidadari yang lebih mulia dari Bidadari-Bidadari yang tidak pernah hidup di dunia ini. Wallahu A’lam
Cantiknya lelaki dan hebatnya wanita
Nak tahu dimana Kecantikan Lelaki????
Kecantikan seorang lelaki bukan kepada rupa fizikal tetapi pada murni rohani. Lelaki yang cantik adalah:-
1) Lelaki yang mampu mengalirkan air mata untuk ingatan.
2) Lelaki yang sedia menerima segala teguran.
3) Lelaki yang memberi madu, setelah menerima racun.
4) Lelaki yang tenang dan lapang dada.
5) Lelaki yang sentiasa berbaik sangka.
6) Lelaki yang tak pernah putus asa.
Kecantikan lelaki berdiri di atas kemuliaan hati. Seluruh kecantikan yang ada pada Nabi Muhammad adalah kecantikan yang sempurna seorang lelaki…
Dan dimana Kegagahan Wanita???
Kegagahan seorang wanita bukan kepada pejal otot badan, tetapi pada kekuatan perasaan. Perempuan yang gagah adalah:-
1) Perempuan yang tahan menerima sebuah kehilangan.
2) Perempuan yang tidak takut pada kemiskinan.
3) Perempuan yang tabah menanggung kerinduan setelah ditinggalkan.
4) Perempuan yang tidak meminta-minta agar di penuhi segala keinginan.
Kegagahan perempuan berdiri di atas teguh iman. Seluruh kegagahan yang ada pada Khadijah adalah kegagahan sempurna bagi seorang perempuan.
Sabda Rasulullah SAW:
“Sebarkanlah ajaranku walaupun satu ayat ”
Surah Al-Ahzab : Ayat 71
“Nescaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”
Kecantikan seorang lelaki bukan kepada rupa fizikal tetapi pada murni rohani. Lelaki yang cantik adalah:-
1) Lelaki yang mampu mengalirkan air mata untuk ingatan.
2) Lelaki yang sedia menerima segala teguran.
3) Lelaki yang memberi madu, setelah menerima racun.
4) Lelaki yang tenang dan lapang dada.
5) Lelaki yang sentiasa berbaik sangka.
6) Lelaki yang tak pernah putus asa.
Kecantikan lelaki berdiri di atas kemuliaan hati. Seluruh kecantikan yang ada pada Nabi Muhammad adalah kecantikan yang sempurna seorang lelaki…
Dan dimana Kegagahan Wanita???
Kegagahan seorang wanita bukan kepada pejal otot badan, tetapi pada kekuatan perasaan. Perempuan yang gagah adalah:-
1) Perempuan yang tahan menerima sebuah kehilangan.
2) Perempuan yang tidak takut pada kemiskinan.
3) Perempuan yang tabah menanggung kerinduan setelah ditinggalkan.
4) Perempuan yang tidak meminta-minta agar di penuhi segala keinginan.
Kegagahan perempuan berdiri di atas teguh iman. Seluruh kegagahan yang ada pada Khadijah adalah kegagahan sempurna bagi seorang perempuan.
Sabda Rasulullah SAW:
“Sebarkanlah ajaranku walaupun satu ayat ”
Surah Al-Ahzab : Ayat 71
“Nescaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”
Ukhti kamu cantik sekali
Ukhti, kamu cantik sekali
Tapi hanya di mata manusia. Sedangkan yang Maha Kuasa tak pernah memandang
rupa atau pun bentuk tubuh kita.
Namun Ia melihat pada hati dan amal-amal yang dilakukan hamba-Nya.
Ukhti, kamu cantik sekali
Tapi cantik body tak akan pernah abadi.
Saat ini para pesolek boleh berbangga dengan kemolekan wajah ataupun bentuk tubuhnya.
Namun beberapa saat nanti, saat wajah telah keriput,
rambut pun kusut dan berubah warna putih semua, tubuh tak lagi tegak, membongkok termakan usia,
tak akan ada lagi yang boleh dibanggakan.
Lebih-lebih jika telah memasuki liang lahat, tentu tak akan ada manusia yang mau mendekat.
Ukhti, kamu cantik sekali
Tapi kecantikan hanyalah pemberian dan untuk apa dibangga-banggakan?
Sebaik-baiknya kecantikan disyukuri dengan cara yang benar.
Mensyukuri kecantikan bukanlah dengan cara mendedahkan,
mencantikkan gambar atau men"posing" dalam pelbagai angle ,
sedangkan hakikatnya wajah itu bukan miliknya.
Tidakkah engkau merasa sedikit malu bila banyak mata lelaki ajnabi yang memandangi berhari-hari?
Tidakkah engkau malu ketika wajahmu dinikmati tanpa keizinanmu kerana engkau sendiri yang menayangkan rupamu.. Ataukah rasa malu itu telah punah, musnah? Betapa sayangnya jika demikian sedangkan ia sebagian dari keimanan.
Ukhti, kamu cantik sekali
Tapi apa manfaat pujian dan kekaguman seseorang?
Adakah ia akan menambah pahala dari-Nya?
Adakah derajatmu akan meninggi di sisi Ilahi setelah dipuji?
Tak ada yang menjamin wahai ukhti.
Mungkin malah sebaliknya, wajah cantik itu menjadikanmu tak punya harga di hadapan-Nya,
karena kamu tak mampu memelihara sesuai dengan ketentuan-Nya.
Ukhti, kamu cantik sekali
Kecantikan itu harta berharga,
bukan barang murah yang bisa dinikmati dengan mudah.
Dimana nilainya jika setiap mata begitu leluasa memandang cantiknya rupa.
Dimana harganya jika kecantikan telah ditayangkan umum.
Dimana kehormatan sebagai hamba tuhan jika setiap orang, baik ia seorang kafir,
musyrik atau munafik begitu mudah menikmati wajah para muslimah?
Ukhti, kamu cantik sekali
Alangkah indah jika kecantikan fizikalmu itu dipadu dengan kecantikan hatimu.
Apalah ertii cantik rupawan bila tak memiliki keimanan.
Apalah guna tubuh molek memikat bila tak ada rasa malu yang lekat.
Cantikkan dirimu dengan cahaya-Nya.
Cahaya yang bersinar dari hati benderang penuh keimanan.
Hati yang taat senantiasa patuh pada syariat.
Hati yang taqwa, yang selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Hati yang sederhana, yang tak berlebihan dalam segala urusan dunia.
Ukhti, kamu cantik sekali
Maka tampillah cantik di hadapan penciptamu
karena itu lebih bermakna dari pada menampilkan kecantikan pada manusia yang bukan muhrimmu
Tampillah cantik di hadapan suamimu, karena itu adalah bagian dari jihadmu.
Mengabdi pada manusia yang kamu kasihi demi keridhoan Ilahi.
Tampillah cantik, cantik iman, cantik batin, cantik hati, karena itu lebih abadi
Kamis, 14 April 2011
Apa Makna Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk yang Paling Bengkok?
Pertanyaan:
Disebutkan dalam sebuah hadits, “Berbuat baiklah kepada wanita, karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, sedangkan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas,” dst. Mohon penjelasan makna hadits dan makna ‘tulang rusuk yang paling bengkok adalah tulang rusuk yang paling atas’?
Jawaban:
Ini adalah hadits shahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim di masing masing kitab Shahih mereka, dari Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam. Dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda,
“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)
Ini adalah perintah untuk para suami, para ayah, saudara saudara laki laki dan lainnya untuk menghendaki kebaikan untuk kaum wanita, berbuat baik terhadap mereka , tidak mendzalimi mereka dan senantiasa memberikan ha-hak mereka serta mengarahkan mereka kepada kebaikan. Ini yang diwajibkan atas semua orang berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam, “Berbuat baiklah kepada wanita.”
Hal ini jangan sampai terhalangi oleh perilaku mereka yang adakalanya bersikap buruk terhadap suaminya dan kerabatnya, baik berupa perkataan maupun perbuatan karena para wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, sebagaimana dikatakan oleh Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bahwa tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.
Sebagaimana diketahui, bahwa yang paling atas itu adalah yang setelah pangkal rusuk, itulah tulang rusuk yang paling bengkok, itu jelas. Maknanya, pasti dalam kenyataannya ada kebengkokkan dan kekurangan. Karena itulah disebutkan dalam hadits lain dalam ash-Shahihain.
“Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bias menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).” (HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)
Hadits Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam yang disebutkan dalam ash shahihain dari hadits Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu. Makna “kurang akal” dalam sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam adalah bahwa persaksian dua wanita sebanding dengan persaksian seorang laki laki. Sedangkan makna “kurang agama” dalam sabda beliau adalah bahwa wanita itu kadang selama beberapa hari dan beberapa malam tidak shalat, yaitu ketika sedang haidh dan nifas. Kekurangan ini merupakan ketetapan Allah pada kaum wanita sehingga wanita tidak berdosa dalam hal ini.
Maka hendaknya wanita mengakui hal ini sesuai dengan petunjuk nabi shalallahu ‘alayhi wasallam walaupun ia berilmu dan bertaqwa, karena nabi shalallahu ‘alayhi wasallam tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu, tapi berdasar wahyu yang Allah berikan kepadanya, lalu beliau sampaikan kepada ummatnya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Qs. An-Najm:4)
Disebutkan dalam sebuah hadits, “Berbuat baiklah kepada wanita, karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, sedangkan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas,” dst. Mohon penjelasan makna hadits dan makna ‘tulang rusuk yang paling bengkok adalah tulang rusuk yang paling atas’?
Jawaban:
Ini adalah hadits shahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim di masing masing kitab Shahih mereka, dari Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam. Dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda,
“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)
Ini adalah perintah untuk para suami, para ayah, saudara saudara laki laki dan lainnya untuk menghendaki kebaikan untuk kaum wanita, berbuat baik terhadap mereka , tidak mendzalimi mereka dan senantiasa memberikan ha-hak mereka serta mengarahkan mereka kepada kebaikan. Ini yang diwajibkan atas semua orang berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam, “Berbuat baiklah kepada wanita.”
Hal ini jangan sampai terhalangi oleh perilaku mereka yang adakalanya bersikap buruk terhadap suaminya dan kerabatnya, baik berupa perkataan maupun perbuatan karena para wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, sebagaimana dikatakan oleh Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bahwa tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.
Sebagaimana diketahui, bahwa yang paling atas itu adalah yang setelah pangkal rusuk, itulah tulang rusuk yang paling bengkok, itu jelas. Maknanya, pasti dalam kenyataannya ada kebengkokkan dan kekurangan. Karena itulah disebutkan dalam hadits lain dalam ash-Shahihain.
“Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bias menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).” (HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)
Hadits Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam yang disebutkan dalam ash shahihain dari hadits Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu. Makna “kurang akal” dalam sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam adalah bahwa persaksian dua wanita sebanding dengan persaksian seorang laki laki. Sedangkan makna “kurang agama” dalam sabda beliau adalah bahwa wanita itu kadang selama beberapa hari dan beberapa malam tidak shalat, yaitu ketika sedang haidh dan nifas. Kekurangan ini merupakan ketetapan Allah pada kaum wanita sehingga wanita tidak berdosa dalam hal ini.
Maka hendaknya wanita mengakui hal ini sesuai dengan petunjuk nabi shalallahu ‘alayhi wasallam walaupun ia berilmu dan bertaqwa, karena nabi shalallahu ‘alayhi wasallam tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu, tapi berdasar wahyu yang Allah berikan kepadanya, lalu beliau sampaikan kepada ummatnya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Qs. An-Najm:4)
Atas Nama CINTA
Konon, hanya satu hal yang dapat mengubah kejiwaan remaja atau pemuda yang sedang bergejolak. Seorang pecandu rokok, pemain game atau pembolos ketika sekolah akan bertekuk lutut ketika sang kekasih memintanya untuk menghentikan kebiasaan buruknya. Atas nama cinta! Yah, itulah alasannya. Suatu alasan yang telah menjamur.
Namun, seperti yang di’konon’kan di atas, sangatlah tidak masuk akal dan tidak bisa dibenarkan. Mari mencoba melihat realita. Berapa banyak mahasiswa yang rajin, rela mengorbankan waktu belajarnya untuk pacaran. Dan yang gemar menabung, merelakan rupiah demi rupiahnya untuk sebuah candle light dinner.
Pada hakikatnya pacaran hanyalah memindahkan seseorang dari satu lubang ke lubang yang lain. Dan juga menyeret orang yang selamat ke sebuah lubang yang dimurkai Allah.
Sebuah analogi yang logis. Ketika seorang majikan sebuah toko, dia memiliki satu orang pekerja. Dengan satu orang pekerja yang dia miliki, dia mampu mengembangkan usahanya menjadi lebih maju. Semakin hari, usaha yang dia rintis semakin bertambah dan dia mengambil satu orang lagi sebagai pekerja. Kemudian dia menuturkan, jika satu orang pekerja memiliki power bernilai 4, ketika ditambah satu orang yang juga memiliki power bernilai 4. Hasil yang didapat bukan sekedar 8 power, namun 10 atau bahkan lebih. Kerja sama membuat mereka dapat bekerja lebih bagus.
Berawal dengan sekedar chatting, bergandengan tangan, berciuman dan kemudian banyak yang sampai pada zina...
Berbeda lagi dengan dua orang yang dimabuk cinta. Ketika dia masih berstatus single, dengan tekad yang bulat dia mampu mengerjakan suatu pekerjaan dengan sendirinya. Namun ketika ada satu orang yang dianggapnya sebagai 'pacar', ketika suatu pekerjaan dihadapi, dia hanya berkata "yank, masa sayank tega sih liat aku ngerjain tugas sendirian?" tragis. Satu bukti bahwa pacaran melemahkan mental, menurunkan produktivitas dan mengacaukan agenda.
Pacaran adalah sebuah aktivitas yang menyiksa batin dan mempermainkan hati, permainannya menyebabkan hati menjadi sakit bahkan tidak sedikit yang hatinya mati dibuatnya. Kasus petinggi negara Indonesia, pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, zina anggota DPR bisa dijadikan contoh, atau perselingkuhan presiden terdahulu dengan istri orang, dan masih banyak lagi. Ketika hati tidak berfungsi sebagai pengontrol akhlak, banyak kejahatan yang ditimbulkan.
Juga ketika seharusnya remaja dengan jiwa mudanya mampu berkreasi dan memberikan gebrakan besar dalam kehidupan ini. Atas nama cinta dia dibuatnya tidak berkutik. Sehari tidak bertemu pacar, seperti ada sesuatu yang kurang, aktivitas dilakukan dengan tanpa ada semangat. Hampa dunia terasa, apalagi ketika 'putus'. Menandakan bahwa pacaran menjadikan hari-hari penuh dengan rasa was-was, dan tidak memberikan ketenangan.
Pacaran itu candu, bagaikan meminum air laut, di setiap tegukan memberikan rasa haus yang semakin bertambah. Pacaran itu bak pecandu rokok. Berawal dengan merokok menjadikan kebiasaan buruk lain muncul.
banyak efek samping yang dapat ditimbulkan dari pacaran. Melakukan atau menjauhinya adalah sebuah pilihan, sebagaimana surga dan neraka yang bebas kita pilih, dengan konsekuensi masing-masing...
Pacaran itu candu! Berawal dengan sekedar chatting, lalu bergandengan tangan, kemudian berciuman dan akhirnya banyak yang sampai pada zina. Na'udzubillah min dzalik.
Masih banyak efek samping yang dapat ditimbulkan dari pacaran. Melakukan atau menjauhinya adalah sebuah pilihan. Sebagaimana surga dan neraka yang bebas kita pilih, dengan konsekuensi masing-masing tentunya. Karena hanya ada dua pilihan dalam hidup. Bahagia, atau binasa. Semoga Allah memberikan jalan terbaik untuk dapat kita tempuh dengan penuh kelapangan.
Namun, seperti yang di’konon’kan di atas, sangatlah tidak masuk akal dan tidak bisa dibenarkan. Mari mencoba melihat realita. Berapa banyak mahasiswa yang rajin, rela mengorbankan waktu belajarnya untuk pacaran. Dan yang gemar menabung, merelakan rupiah demi rupiahnya untuk sebuah candle light dinner.
Pada hakikatnya pacaran hanyalah memindahkan seseorang dari satu lubang ke lubang yang lain. Dan juga menyeret orang yang selamat ke sebuah lubang yang dimurkai Allah.
Sebuah analogi yang logis. Ketika seorang majikan sebuah toko, dia memiliki satu orang pekerja. Dengan satu orang pekerja yang dia miliki, dia mampu mengembangkan usahanya menjadi lebih maju. Semakin hari, usaha yang dia rintis semakin bertambah dan dia mengambil satu orang lagi sebagai pekerja. Kemudian dia menuturkan, jika satu orang pekerja memiliki power bernilai 4, ketika ditambah satu orang yang juga memiliki power bernilai 4. Hasil yang didapat bukan sekedar 8 power, namun 10 atau bahkan lebih. Kerja sama membuat mereka dapat bekerja lebih bagus.
Berawal dengan sekedar chatting, bergandengan tangan, berciuman dan kemudian banyak yang sampai pada zina...
Berbeda lagi dengan dua orang yang dimabuk cinta. Ketika dia masih berstatus single, dengan tekad yang bulat dia mampu mengerjakan suatu pekerjaan dengan sendirinya. Namun ketika ada satu orang yang dianggapnya sebagai 'pacar', ketika suatu pekerjaan dihadapi, dia hanya berkata "yank, masa sayank tega sih liat aku ngerjain tugas sendirian?" tragis. Satu bukti bahwa pacaran melemahkan mental, menurunkan produktivitas dan mengacaukan agenda.
Pacaran adalah sebuah aktivitas yang menyiksa batin dan mempermainkan hati, permainannya menyebabkan hati menjadi sakit bahkan tidak sedikit yang hatinya mati dibuatnya. Kasus petinggi negara Indonesia, pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, zina anggota DPR bisa dijadikan contoh, atau perselingkuhan presiden terdahulu dengan istri orang, dan masih banyak lagi. Ketika hati tidak berfungsi sebagai pengontrol akhlak, banyak kejahatan yang ditimbulkan.
Juga ketika seharusnya remaja dengan jiwa mudanya mampu berkreasi dan memberikan gebrakan besar dalam kehidupan ini. Atas nama cinta dia dibuatnya tidak berkutik. Sehari tidak bertemu pacar, seperti ada sesuatu yang kurang, aktivitas dilakukan dengan tanpa ada semangat. Hampa dunia terasa, apalagi ketika 'putus'. Menandakan bahwa pacaran menjadikan hari-hari penuh dengan rasa was-was, dan tidak memberikan ketenangan.
Pacaran itu candu, bagaikan meminum air laut, di setiap tegukan memberikan rasa haus yang semakin bertambah. Pacaran itu bak pecandu rokok. Berawal dengan merokok menjadikan kebiasaan buruk lain muncul.
banyak efek samping yang dapat ditimbulkan dari pacaran. Melakukan atau menjauhinya adalah sebuah pilihan, sebagaimana surga dan neraka yang bebas kita pilih, dengan konsekuensi masing-masing...
Pacaran itu candu! Berawal dengan sekedar chatting, lalu bergandengan tangan, kemudian berciuman dan akhirnya banyak yang sampai pada zina. Na'udzubillah min dzalik.
Masih banyak efek samping yang dapat ditimbulkan dari pacaran. Melakukan atau menjauhinya adalah sebuah pilihan. Sebagaimana surga dan neraka yang bebas kita pilih, dengan konsekuensi masing-masing tentunya. Karena hanya ada dua pilihan dalam hidup. Bahagia, atau binasa. Semoga Allah memberikan jalan terbaik untuk dapat kita tempuh dengan penuh kelapangan.
Bercanda ada BATASNYA!
Saudaraku, berbeda dengan sabar yang tidak ada batasnya, maka bercanda ada batasnya. Tidak bisa dipungkiri, di saat-saat tertentu kita memang membutuhkan suasana rileks dan santai untuk mengendorkan urat syaraf, menghilangkan rasa pegal dan capek sehabis bekerja. Diharapkan setelah itu badan kembali segar, mental stabil, semangat bekerja tumbuh kembali, sehingga produktifitas semakin meningkat. Hal ini tidak dilarang selama tidak berlebihan.
Adab Bercanda
Poin di atas cukup mewakili arti bercanda yang dibolehkan dalam syariat. Selain itu, hal penting yang harus kita perhatikan dalam bercanda adalah:
- Meluruskan tujuan yaitu bercanda untuk menghilangkan kepenatan, rasa bosan dan lesu, serta menyegarkan suasana dengan canda yang dibolehkan. Sehingga kita bisa memperoleh semangat baru dalam melakukan hal-hal yang bermanfaat.
- Jangan melewati batas. Sebagian orang sering berlebihan dalam bercanda hingga melanggar norma-norma. Terlalu banyak bercanda akan menjatuhkan wibawa seseorang.
- Jangan bercanda dengan orang yang tidak suka bercanda. Terkadang ada orang yang bercanda dengan seseorang yang tidak suka bercanda, atau tidak suka dengan canda orang tersebut. Hal itu akan menimbulkan akibat buruk. Oleh karena itu, lihatlah dengan siapa kita hendak bercanda.
- Jangan bercanda dalam perkara-perkara yang serius. Seperti dalam majelis penguasa, majelis ilmu, majelis hakim (pengadilan-ed), ketika memberikan persaksian dan lain sebagainya.
- Hindari perkara yang dilarang Tuhan YME saat bercanda. (Menakut-nakuti seorang yang beriman dalam bercanda, Berdusta saat bercanda, Melecehkan sekelompok orang tertentu. Misalnya bercanda dengan melecehkan penduduk daerah tertentu, atau profesi tertentu, bahasa tertentu dan lain sebagainya, yang perbuatan ini sangat dilarang, Canda yang berisi tuduhan dan fitnah terhadap orang lain).
- Hindari bercanda dengan aksi atau kata-kata yang buruk.
- Tidak banyak tertawa.
- Bercanda dengan orang-orang yang membutuhkannya.
- Jangan melecehkan syiar-syiar agama tertentu dalam bercanda.
Darah Kebiasaan Wanita
Haid bagi wanita merupakan salah satu bentuk nikmat dari Allah. Keberadaan darah haid pada wanita menunjukkan bahwa wanita tersebut memiliki kemampuan untuk memiliki keturunan. Islam memberikan penjelasan tentang beberapa hal berkaitan dengan darah haid wanita.
Makna Haid
Menurut bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir (سَيْلاً،جَرْيً).
Adapun menurut istilah syar’i, haid adalah darah yang terjadi pada wanita secara alami, bukan karena suatu sebab dan terjadi pada waktu tertentu. Jadi, darah haid adalah darah normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, gangguan atau proses melahirkan. Darah haid antara wanita yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan, misalnya jumlah darah yang keluar, masa dan lama keluar darah haid setiap bulan. Perbedaan tersebut terjadi sesuai kondisi setiap wanita, lingkungan, maupun iklimnya.
Masa Haid
Menurut pendapat yang paling kuat diantara para ulama, masa haid wanita tidak memiliki batas minimal maupun maksimal. Hal ini berdasarkan dua alasan:
1. Dalil pertama adalah dari Al-Qur’an
Allah berfirman, yang artinya:
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: ‘Haid itu suatu kotoran.’ Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita pada tempat keluarnya darah (farji), dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci.” (Qs. Al-Baqarah:222)
Dalam ayat ini yang dijadikan Allah sebagai batas larangan adalah kesucian, bukan sehari-semalam ataupun tiga hari, ataupun lima belas hari. Hal ini menunjukkan bahwa illat (alasan) nya adalah ada atau tidaknya darah haid. Jadi, jika ada haid maka berlakulah hukum itu dan jika telah suci (tidak haid) maka tidak berlaku lagi hukum-hukum berkaitan dengan haid tersebut.
2. Dalil kedua adalah dari As-Sunnah
Diriwayatkan dalam Shahih Muslim bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Aisyah radhiyallahu ‘anhu yang mendapatkan haid ketika dalam keadaan ihram untuk umrah, “Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan jama’ah haji, akan tetapi jangan melakukan thawaf di Ka’bah sebelum kamu suci.”Kata Aisyah, “Setelah masuk hari raya kurban barulah aku suci.”
Dalam Shahih Bukhari diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Aisyah radhiyallahu ‘anhu, “Tunggulah. Jika kamu suci, maka keluarlah ke Tan’im.”
Dalam hadits tersebut yang dijadikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai batas akhir larangan adalah kesucian, bukan suatu masa tertentu. Ini menunjukkan bahwa hukum tersebut berkaitan dengan haid, yakni ada atau tidaknya.
Akhir masa haid wanita dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu ketika darah haid telah berhenti, tandanya jika kapas dimasukkan ke dalam tempat keluarnya darah setelah dikeluarkan tetap dalam kondisi kering, tidak ada darah yang melekat di kapas (-ed.). Yang kedua yaitu ketika telah terlihat atau keluar lendir putih agak keruh (قُصَّةُ الْبَيْضَاءُ). Pada saat tersebut seorang wanita muslimah diwajibkan untuk segera mandi dan mengerjakan sholat jika telah masuk waktu sholat. Hal ini sekaligus merupakan nasehat agar para wanita tidak bermudah-mudah untuk meninggalkan sholat padahal dia telah suci, dengan alasan bahwa mereka belum mandi suci.
Wahai saudariku, ketika masa haid telah berakhir dan tidak ada udzur syar’i bagimu untuk menunda mandi suci, maka segeralah mandi suci! Tidakkah kita takut kepada Allah ketika sengaja menunda waktu mandi suci agar tidak melaksanakan shalat?! Semoga Allah melindungi kita dari tipu daya setan.
Darah Haid yang Terputus dan Istihadhah
Selama masa haid, terkadang darah keluar secara terputus-putus, yakni sehari keluar dan sehari tidak keluar. Dalam hal ini terdapat dua kondisi:
• Jika kondisi ini selalu terjadi pada seorang wanita setiap waktu, maka darah itu adalah darah istihadhah (darah karena penyakit), dan berlaku baginya hukum istihadhah.
• Jika kondisi ini selalu terjadi pada seorang wanita tetapi kadangkala saja datang dan dia mempunyai saat suci yang tepat.
Maka para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Adapun penjelasan yang benar dalam masalah ini adalah sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Qudamah dalam kitab Al-Mughni,
“Jika berhentinya darah kurang dari sehari maka seyogyanya tidak diangap sebagai keadaan suci. Berdasarkan riwayat yang kami sebutkan berkaitan dengan nifas, bahwa berhentinya darah yang kurang dari sehari tidak perlu diperhatikan dan inilah pendapat yang shahih, insyaa Allah. Alasannya adalah bahwa dalam keadaan keluarnya darah yang terputus-putus (sekali keluar dan sekali tidak) bila diwajibkan bagi wanita pada setiap saat terhenti keluarnya darah untuk mandi, tentu hal ini akan menyulitkan, padahal Allah berfirman, yang artinya: “Dan Dia (Allah) sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.” (Qs. Al-Hajj:78)
Atas dasar ini, berhentinya darah yang kurang dari sehari bukan merupakan keadaan suci kecuali jika si wanita mendapatkan bukti yang menunjukkan bahwa dia suci. Misalnya, berhentinya darah tersebut terjadi pada akhir masa kebiasaan atau melihat lendir putih.”
“Sehari” yang dimaksud pada penjelasan diatas adalah dua belas jam. Adapun contoh kasus dalam masalah ini adalah:
Seorang wanita biasanya haid selama enam hingga tujuh hari setiap bulan. Pada hari ke-5 biasanya darah hanya akan keluar sedikit seperti noktah seukuran uang logam (berbekas pada pakaian dalamnya). Pada malam hari (saat aktivitas sedikit) darah tidak keluar. Pada hari ke-6 darah akan tetap keluar namun sangat sedikit. Dalam kasus ini, wanita tersebut belum dianggap suci pada malam di hari ke-5 karena menurut kebiasaan haidnya, pada hari-hari akhir haid darah hanya akan keluar pada pagi hingga sore hari (yaitu di saat dia banyak melakukan aktivitas). Kemudian pada pagi di hari ke-7 dia melakukan banyak aktivitas tetapi darah haid tidak lagi keluar sama sekali dan telah keluar pula lendir putih yang biasanya memang muncul jika masa haidnya telah selesai. Pada hari ke-7 itulah, wanita tersebut telah suci dari haid.
Hukum-Hukum Haid
Ketika seorang wanita sedang dalam keadaan haid, ada hal-hal yang terlarang untuk dilakukan:
1. Shalat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah. Wanita haid tidak disyariatkan untuk mengganti shalat fardhu yang tidak dikerjakannya selama masa haid.
2. Puasa, baik puasa fardhu maupun puasa sunnah. Akan tetapi, puasa fardhu (misalnya puasa Ramadhan) wajib diganti (qadha’) di hari lain di luar masa haidnya.
3. Thawaf.
4. Jima’. Suami tidak boleh melakukan jima’ (senggama) dengan istrinya yang sedang haid. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya,“Hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita pada tempat keluarnya darah (farji), dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci.” (Qs. Al-Baqarah:222)
Sedangkan hal-hal yang tetap boleh dilakukan oleh wanita yang sedang haid adalah:
1. Berdiam diri di masjid.
Dalam masalah ini terdapat perbedaan yang luas dikalangan ulama (-ed.). tetapi, pendapat yang lebih kuat menurut kami, wanita yang sedang haid tetap boleh berdiam diri di masjid karena suatu kebutuhan (misalnya, mengikuti kajian yang dilangsungkan di masjid). Hal ini didasarkan pada kisah seorang wanita di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bertugas mengurus masjid. Dia membangun tenda di dalam masjid dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengingkari hal tersebut.
2. Membaca Al-Qur’an dan menyentuh mushaf
Sebagian wanita menghentikan sama sekali rutinitasnya membaca Al-Qur’an, padahal tidak ada larangan sama sekali membaca Al-Qur’an bagi wanita haidh. Masalah yang diperselisihkan adalah boleh tidaknya menyentuh mushaf Al-Qur’an (-ed.). Sebagian ulama’ berpendapat bahwa wanita haid tidak boleh menyentuh mushaf Al-Qur’an. Mereka berdalil dengan ayat Al-Qur’an yang artinya,“Dan dia (Al-Qur’an) tidaklah disentuh kecuali oleh al-muthohharuun (orang-orang yang suci).” (Qs. Al-Waaqi’ah: 79)
Hal tersebut tidaklah benar, sebagaimana penjelasan Syaikh Al-Albani bahwa yang dimaksud al-muthohharuun pada ayat tersebut adalah para malaikat. Pendapat lain yang menyatakan bolehnya wanita haid menyentuh mushaf Al-Qur’an, yaitu pendapat Ibnu Hazm.
Meski demikian, sebaiknya jika mau menyentuh mushaf, memilih mushaf yang memuat terjemahnya dalam rangka keluar dari khilaf ulama, karena menurut ulama yang melarang menyentuh mushaf ketika haid, mushaf yang dimaksudkan adalah mushaf asli. Adapun mushaf yang saat ini banyak digunakan oleh kaum muslimin, seperti mushaf yang memuat ayat-ayat Al-Qur’an beserta terjemahannya atau yang memuat ayat-ayat Al-Qur’an beserta keterangan tambahan mengenai kaidah tajwid, bukanlah mushaf yang terlarang untuk disentuh oleh wanita haid.
Tetap Bersemangat Meskipun Sedang Haid
Sebagian wanita muslimah akan mengalami penurunan semangat beribadah atau bahkan penurunan iman di saat sedang haid. Padahal hal tersebut merupakan kesempatan emas bagi syaithan untuk menggoda mereka. Dijumpai beberapa kejadian wanita yang terkena gangguan jin terjadi di saat wanita tersebut sedang haid. Berikut ini adalah amalan-amalan bernilai ibadah yang bisa dilakukan di masa haid:
1. Memperbanyak dzikir kepada Allah.
2. Menghadiri majelis-majelis ta’lim.
3. Membaca buku-buku agama.
4. Bergaul dengan orang-orang shalihah yang dapat menjaga semangatnya.
5. Mengisi waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat bagi akhiratnya.
6. Membaca Al-Qur’an.
Wallahu a’lam bishshawab.
Makna Haid
Menurut bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir (سَيْلاً،جَرْيً).
Adapun menurut istilah syar’i, haid adalah darah yang terjadi pada wanita secara alami, bukan karena suatu sebab dan terjadi pada waktu tertentu. Jadi, darah haid adalah darah normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, gangguan atau proses melahirkan. Darah haid antara wanita yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan, misalnya jumlah darah yang keluar, masa dan lama keluar darah haid setiap bulan. Perbedaan tersebut terjadi sesuai kondisi setiap wanita, lingkungan, maupun iklimnya.
Masa Haid
Menurut pendapat yang paling kuat diantara para ulama, masa haid wanita tidak memiliki batas minimal maupun maksimal. Hal ini berdasarkan dua alasan:
1. Dalil pertama adalah dari Al-Qur’an
Allah berfirman, yang artinya:
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: ‘Haid itu suatu kotoran.’ Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita pada tempat keluarnya darah (farji), dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci.” (Qs. Al-Baqarah:222)
Dalam ayat ini yang dijadikan Allah sebagai batas larangan adalah kesucian, bukan sehari-semalam ataupun tiga hari, ataupun lima belas hari. Hal ini menunjukkan bahwa illat (alasan) nya adalah ada atau tidaknya darah haid. Jadi, jika ada haid maka berlakulah hukum itu dan jika telah suci (tidak haid) maka tidak berlaku lagi hukum-hukum berkaitan dengan haid tersebut.
2. Dalil kedua adalah dari As-Sunnah
Diriwayatkan dalam Shahih Muslim bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Aisyah radhiyallahu ‘anhu yang mendapatkan haid ketika dalam keadaan ihram untuk umrah, “Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan jama’ah haji, akan tetapi jangan melakukan thawaf di Ka’bah sebelum kamu suci.”Kata Aisyah, “Setelah masuk hari raya kurban barulah aku suci.”
Dalam Shahih Bukhari diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Aisyah radhiyallahu ‘anhu, “Tunggulah. Jika kamu suci, maka keluarlah ke Tan’im.”
Dalam hadits tersebut yang dijadikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai batas akhir larangan adalah kesucian, bukan suatu masa tertentu. Ini menunjukkan bahwa hukum tersebut berkaitan dengan haid, yakni ada atau tidaknya.
Akhir masa haid wanita dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu ketika darah haid telah berhenti, tandanya jika kapas dimasukkan ke dalam tempat keluarnya darah setelah dikeluarkan tetap dalam kondisi kering, tidak ada darah yang melekat di kapas (-ed.). Yang kedua yaitu ketika telah terlihat atau keluar lendir putih agak keruh (قُصَّةُ الْبَيْضَاءُ). Pada saat tersebut seorang wanita muslimah diwajibkan untuk segera mandi dan mengerjakan sholat jika telah masuk waktu sholat. Hal ini sekaligus merupakan nasehat agar para wanita tidak bermudah-mudah untuk meninggalkan sholat padahal dia telah suci, dengan alasan bahwa mereka belum mandi suci.
Wahai saudariku, ketika masa haid telah berakhir dan tidak ada udzur syar’i bagimu untuk menunda mandi suci, maka segeralah mandi suci! Tidakkah kita takut kepada Allah ketika sengaja menunda waktu mandi suci agar tidak melaksanakan shalat?! Semoga Allah melindungi kita dari tipu daya setan.
Darah Haid yang Terputus dan Istihadhah
Selama masa haid, terkadang darah keluar secara terputus-putus, yakni sehari keluar dan sehari tidak keluar. Dalam hal ini terdapat dua kondisi:
• Jika kondisi ini selalu terjadi pada seorang wanita setiap waktu, maka darah itu adalah darah istihadhah (darah karena penyakit), dan berlaku baginya hukum istihadhah.
• Jika kondisi ini selalu terjadi pada seorang wanita tetapi kadangkala saja datang dan dia mempunyai saat suci yang tepat.
Maka para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Adapun penjelasan yang benar dalam masalah ini adalah sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Qudamah dalam kitab Al-Mughni,
“Jika berhentinya darah kurang dari sehari maka seyogyanya tidak diangap sebagai keadaan suci. Berdasarkan riwayat yang kami sebutkan berkaitan dengan nifas, bahwa berhentinya darah yang kurang dari sehari tidak perlu diperhatikan dan inilah pendapat yang shahih, insyaa Allah. Alasannya adalah bahwa dalam keadaan keluarnya darah yang terputus-putus (sekali keluar dan sekali tidak) bila diwajibkan bagi wanita pada setiap saat terhenti keluarnya darah untuk mandi, tentu hal ini akan menyulitkan, padahal Allah berfirman, yang artinya: “Dan Dia (Allah) sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.” (Qs. Al-Hajj:78)
Atas dasar ini, berhentinya darah yang kurang dari sehari bukan merupakan keadaan suci kecuali jika si wanita mendapatkan bukti yang menunjukkan bahwa dia suci. Misalnya, berhentinya darah tersebut terjadi pada akhir masa kebiasaan atau melihat lendir putih.”
“Sehari” yang dimaksud pada penjelasan diatas adalah dua belas jam. Adapun contoh kasus dalam masalah ini adalah:
Seorang wanita biasanya haid selama enam hingga tujuh hari setiap bulan. Pada hari ke-5 biasanya darah hanya akan keluar sedikit seperti noktah seukuran uang logam (berbekas pada pakaian dalamnya). Pada malam hari (saat aktivitas sedikit) darah tidak keluar. Pada hari ke-6 darah akan tetap keluar namun sangat sedikit. Dalam kasus ini, wanita tersebut belum dianggap suci pada malam di hari ke-5 karena menurut kebiasaan haidnya, pada hari-hari akhir haid darah hanya akan keluar pada pagi hingga sore hari (yaitu di saat dia banyak melakukan aktivitas). Kemudian pada pagi di hari ke-7 dia melakukan banyak aktivitas tetapi darah haid tidak lagi keluar sama sekali dan telah keluar pula lendir putih yang biasanya memang muncul jika masa haidnya telah selesai. Pada hari ke-7 itulah, wanita tersebut telah suci dari haid.
Hukum-Hukum Haid
Ketika seorang wanita sedang dalam keadaan haid, ada hal-hal yang terlarang untuk dilakukan:
1. Shalat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah. Wanita haid tidak disyariatkan untuk mengganti shalat fardhu yang tidak dikerjakannya selama masa haid.
2. Puasa, baik puasa fardhu maupun puasa sunnah. Akan tetapi, puasa fardhu (misalnya puasa Ramadhan) wajib diganti (qadha’) di hari lain di luar masa haidnya.
3. Thawaf.
4. Jima’. Suami tidak boleh melakukan jima’ (senggama) dengan istrinya yang sedang haid. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya,“Hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita pada tempat keluarnya darah (farji), dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci.” (Qs. Al-Baqarah:222)
Sedangkan hal-hal yang tetap boleh dilakukan oleh wanita yang sedang haid adalah:
1. Berdiam diri di masjid.
Dalam masalah ini terdapat perbedaan yang luas dikalangan ulama (-ed.). tetapi, pendapat yang lebih kuat menurut kami, wanita yang sedang haid tetap boleh berdiam diri di masjid karena suatu kebutuhan (misalnya, mengikuti kajian yang dilangsungkan di masjid). Hal ini didasarkan pada kisah seorang wanita di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bertugas mengurus masjid. Dia membangun tenda di dalam masjid dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengingkari hal tersebut.
2. Membaca Al-Qur’an dan menyentuh mushaf
Sebagian wanita menghentikan sama sekali rutinitasnya membaca Al-Qur’an, padahal tidak ada larangan sama sekali membaca Al-Qur’an bagi wanita haidh. Masalah yang diperselisihkan adalah boleh tidaknya menyentuh mushaf Al-Qur’an (-ed.). Sebagian ulama’ berpendapat bahwa wanita haid tidak boleh menyentuh mushaf Al-Qur’an. Mereka berdalil dengan ayat Al-Qur’an yang artinya,“Dan dia (Al-Qur’an) tidaklah disentuh kecuali oleh al-muthohharuun (orang-orang yang suci).” (Qs. Al-Waaqi’ah: 79)
Hal tersebut tidaklah benar, sebagaimana penjelasan Syaikh Al-Albani bahwa yang dimaksud al-muthohharuun pada ayat tersebut adalah para malaikat. Pendapat lain yang menyatakan bolehnya wanita haid menyentuh mushaf Al-Qur’an, yaitu pendapat Ibnu Hazm.
Meski demikian, sebaiknya jika mau menyentuh mushaf, memilih mushaf yang memuat terjemahnya dalam rangka keluar dari khilaf ulama, karena menurut ulama yang melarang menyentuh mushaf ketika haid, mushaf yang dimaksudkan adalah mushaf asli. Adapun mushaf yang saat ini banyak digunakan oleh kaum muslimin, seperti mushaf yang memuat ayat-ayat Al-Qur’an beserta terjemahannya atau yang memuat ayat-ayat Al-Qur’an beserta keterangan tambahan mengenai kaidah tajwid, bukanlah mushaf yang terlarang untuk disentuh oleh wanita haid.
Tetap Bersemangat Meskipun Sedang Haid
Sebagian wanita muslimah akan mengalami penurunan semangat beribadah atau bahkan penurunan iman di saat sedang haid. Padahal hal tersebut merupakan kesempatan emas bagi syaithan untuk menggoda mereka. Dijumpai beberapa kejadian wanita yang terkena gangguan jin terjadi di saat wanita tersebut sedang haid. Berikut ini adalah amalan-amalan bernilai ibadah yang bisa dilakukan di masa haid:
1. Memperbanyak dzikir kepada Allah.
2. Menghadiri majelis-majelis ta’lim.
3. Membaca buku-buku agama.
4. Bergaul dengan orang-orang shalihah yang dapat menjaga semangatnya.
5. Mengisi waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat bagi akhiratnya.
6. Membaca Al-Qur’an.
Wallahu a’lam bishshawab.
Kuingin Meraih Surga Bersamamu SaudariKu Seiman
Memakai jilbab, untuk saat ini dan di negara ini, bukanlah berarti sebuah pengilmuan akan agama. Dulu aku pernah beranggapan bahwa seorang yang memakai jilbab adalah orang yang akan berusaha mempertahankan jilbabnya disebabkan proses pemakaian jilbab itu sendiri membutuhkan pergulatan di hati yang membuncah-buncah dan penuh derai air mata. Tapi sayangnya, makin bertambah usiaku, maka berubah pula anggapan itu disebabkan berbagai kenyataan yang kutemui.
Aku baru menyadari ada sebagian wanita yang menggunakan jilbab hanya karena sekedar disuruh atau diwajibkan oleh orang tua, tempat belajar atau tempatnya bekerja. Jika telah keluar dari ‘aturan’ itu, maka lepas pula jilbab yang menutupi kepalanya. Mungkin karena itulah kain-kain itu tidak menutup secara benar kepala dan dada mereka.
Sebagian lagi, memakai jilbab karena pada saat itu, jilbab terasa pas untuk dipakai dan lebih menimbulkan kesan ‘gaya’ dan kereligiusan agama. Apalagi jika diberi pernak-pernik di sana-sini. Jilbab yang seharusnya menutup keindahan wanita tersebut malah justru menambah keindahan itu sendiri. Ditambah lagi kesan agamis yang terasa nyaman di hati.
Aku juga pernah berpikir dan bertanya-tanya, bahwa orang-orang memakai cadar dan berjilbab lebar apakah tidak kepanasan dengan seluruh atributnya? Apakah tidak repot jika hendak keluar dimana mereka harus memakai seluruh kain panjang tersebut? Mulai dari baju, jilbab yang lebar, masih harus ditambah memakai kaus kaki! Ah! Dan di balik jilbab itu, ternyata masih ada jilbab lagi! Dan… apakah mereka bisa melihat dari balik cadar yang menutup matanya?
Untuk yang satu ini, waktu tidak cukup untuk menjawab semua pertanyaan itu. Karena butuh pengetahuan lain yang merasuk ke dalam hati untuk mendapatkan jawabannya. Pengetahuan akan indahnya Islam dengan segala pengaturan yang diberikan oleh Allah. Pengetahuan akan surga yang begitu indah dan damai dengan segala kenikmatannya. Pengetahuan bahwa surga tidak akan tercium oleh wanita yang mengumbar-umbar aurat di depan khalayak. Pengetahuan bahwa penghuni neraka yang paling banyak adalah wanita. Ternyata kerepotan itu bukanlah kerepotan, melainkan sebuah usaha. Usaha dari seorang wanita muslimah untuk menggapai surga-Nya. Untuk bersanding dengan suaminya ditemani dengan bidadari cantik lainnya. Panas dari jilbab itu bukanlah rasa panas yang menyesakkan pikiran dan dada. Akan tetapi hanya sepercik penguji jiwa yang dapat meluruhkan dosa-dosa kecil dari seorang insan wanita. Bukankah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa setiap kesusahan yang dialami muslim merupakan peluruh bagi dosa-dosanya.
Maka… hatiku kini pedih…
Ketika kemarin melihat saudariku yang lain, seiring dengan berjalannya waktu, kini telah membuka jilbabnya. Sempat kutanyakan, “Di mana jilbabnya?”
Ia menjawab, “Tidak sempat kupakai.”
Aih… waktu kutanyakan itu, memang pada saat dimana orang-orang sibuk menyelamatkan dirinya dikarenakan bencana alam. Aku hanya terdiam mendengar jawaban itu. Ah… mungkin karena sangat terkejutnya sehingga tidak sempat berbalik lagi untuk mengambil jilbab.
Tapi hari ini… kutemukan dia sudah menanggalkan jilbabnya. Bahkan tak tersisa sedikitpun jejak bahwa ia pernah memakai jilbab. Kini ia telah bercelana pendek dengan pakaian yang pendek pula. Sesak rasanya dada ini. Tetapi belum ada daya dari diriku untuk bertanya lagi tentang sebuah kain yang menutupi kepala dan dadanya. Masih tersisa di benakku, jika seseorang yang menggunakan jilbab melepas jilbabnya… maka habislah sudah… karena perenungan dan pergulatan hati itu kini telah dikalahkan oleh hawa nafsu.
Perenungan yang pernah mendapatkan kemenangan dengan dikenakannya jilbab itu kini justru bahkan tak mau diingat. Hanya kepada Allah-lah aku mengadu dan memohonkan hidayah itu agar tetap ada bersamaku dan kembali ditunjukkan kepadanya.
Saudariku… kuingin meraih surga bersamamu. Maka, saat ini aku hanya bisa berdoa. Semoga kita bertemu di surga kelak…
Sebagian lagi, memakai jilbab karena pada saat itu, jilbab terasa pas untuk dipakai dan lebih menimbulkan kesan ‘gaya’ dan kereligiusan agama. Apalagi jika diberi pernak-pernik di sana-sini. Jilbab yang seharusnya menutup keindahan wanita tersebut malah justru menambah keindahan itu sendiri. Ditambah lagi kesan agamis yang terasa nyaman di hati.
Aku juga pernah berpikir dan bertanya-tanya, bahwa orang-orang memakai cadar dan berjilbab lebar apakah tidak kepanasan dengan seluruh atributnya? Apakah tidak repot jika hendak keluar dimana mereka harus memakai seluruh kain panjang tersebut? Mulai dari baju, jilbab yang lebar, masih harus ditambah memakai kaus kaki! Ah! Dan di balik jilbab itu, ternyata masih ada jilbab lagi! Dan… apakah mereka bisa melihat dari balik cadar yang menutup matanya?
Untuk yang satu ini, waktu tidak cukup untuk menjawab semua pertanyaan itu. Karena butuh pengetahuan lain yang merasuk ke dalam hati untuk mendapatkan jawabannya. Pengetahuan akan indahnya Islam dengan segala pengaturan yang diberikan oleh Allah. Pengetahuan akan surga yang begitu indah dan damai dengan segala kenikmatannya. Pengetahuan bahwa surga tidak akan tercium oleh wanita yang mengumbar-umbar aurat di depan khalayak. Pengetahuan bahwa penghuni neraka yang paling banyak adalah wanita. Ternyata kerepotan itu bukanlah kerepotan, melainkan sebuah usaha. Usaha dari seorang wanita muslimah untuk menggapai surga-Nya. Untuk bersanding dengan suaminya ditemani dengan bidadari cantik lainnya. Panas dari jilbab itu bukanlah rasa panas yang menyesakkan pikiran dan dada. Akan tetapi hanya sepercik penguji jiwa yang dapat meluruhkan dosa-dosa kecil dari seorang insan wanita. Bukankah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa setiap kesusahan yang dialami muslim merupakan peluruh bagi dosa-dosanya.
Maka… hatiku kini pedih…
Ketika kemarin melihat saudariku yang lain, seiring dengan berjalannya waktu, kini telah membuka jilbabnya. Sempat kutanyakan, “Di mana jilbabnya?”
Ia menjawab, “Tidak sempat kupakai.”
Aih… waktu kutanyakan itu, memang pada saat dimana orang-orang sibuk menyelamatkan dirinya dikarenakan bencana alam. Aku hanya terdiam mendengar jawaban itu. Ah… mungkin karena sangat terkejutnya sehingga tidak sempat berbalik lagi untuk mengambil jilbab.
Tapi hari ini… kutemukan dia sudah menanggalkan jilbabnya. Bahkan tak tersisa sedikitpun jejak bahwa ia pernah memakai jilbab. Kini ia telah bercelana pendek dengan pakaian yang pendek pula. Sesak rasanya dada ini. Tetapi belum ada daya dari diriku untuk bertanya lagi tentang sebuah kain yang menutupi kepala dan dadanya. Masih tersisa di benakku, jika seseorang yang menggunakan jilbab melepas jilbabnya… maka habislah sudah… karena perenungan dan pergulatan hati itu kini telah dikalahkan oleh hawa nafsu.
Perenungan yang pernah mendapatkan kemenangan dengan dikenakannya jilbab itu kini justru bahkan tak mau diingat. Hanya kepada Allah-lah aku mengadu dan memohonkan hidayah itu agar tetap ada bersamaku dan kembali ditunjukkan kepadanya.
Saudariku… kuingin meraih surga bersamamu. Maka, saat ini aku hanya bisa berdoa. Semoga kita bertemu di surga kelak…
Langganan:
Postingan (Atom)